Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rupiah Masih Lemas Dihantam Corona

Kamis, 24 Juni 2021 09:53 WIB
Rupiah dan dolar. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini rupiah masih loyo. Rupiah dibuka kembali melemah 0,05 persen di posisi Rp 14.440 per dolar AS, dibandingkan perdagangan sore kemarin di posisi Rp 14.432 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga terpantau melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,03 persen, dolar Singapura minus 0,08 persen, ringgit Malaysia turun 0,10 persen, yuan China turun 0,10 persen, peso Filipina minus 0,17 persen, dan bath Thailand melemah 0,03 persen.

Baca juga : Nambah 4.693, Jakarta Juara Lagi Penambahan Kasus Corona

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,06 persen menjadi 91,798. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat tajam sebesar 0,21 persen ke level Rp 17.189, terhadap poundsterling Inggris naik 0,19 persen ke posisi Rp 20.128, dan terhadap dolar Australia menguat 0,24 persen ke level Rp 10.918.

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah melemah seiring dengan pernyataan The Fed terkait kenaikan suku bunga acuannya, dan perhatian pasar terkait penanganan pandemi virus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga : Dituduh Ajak Check-In

Menurut dia, salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah hari ini adalah pernyataan Gubernur The Federal Reserve AS Jerome Powell. Ia mengatakan suku bunga tidak akan naik terlalu cepat hanya berdasarkan ketakutan akan inflasi yang akan datang.

“The Fed tidak akan menaikkan suku bunga sebelum pemulihan ini, dengan benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun beringsut lebih rendah sebagai tanggapan,” ucapnya dalam riset, Kamis (24/6).

Baca juga : Diam-diam Support Anji

Sementara itu, dari dalam negeri, lonjakan penularan Covid-19 di Indonesia masih menjadi perhatian pelaku pasar. Kenaikan angka kasus positif ini dinilai bukan karena kesalahan masyarakat semata, tetapi juga kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dalam mengatasi pandemi.

Rupiah, kata Ibrahim, masih akan kembali melemah pada perdagangan Kamis hari ini. “Rupiah kemungkinan berfluktuatif dan ditutup pada rentang Rp 14.410 - 14.470 per dolar AS,” imbuhnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.