Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dirut Pelindo II Yakin Digitalisasi Kerek Pelayanan Dan Cegah Suap

Selasa, 29 Juni 2021 08:14 WIB
Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono. (Foto: Ist)
Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Port Corporation (IPC) atau lebih dikenal Pelabuhan Indonesia (Pelindo II) terus memanfaatkan digitalisasi dalam pelayanan kepelabuhan. Perseroan optimis, dengan kecanggihan teknologi, pelayanan dapat ditingkatkan dan praktik suap bisa dicegah.

"IPC terus mengoptimalkan layanan terminal peti kemas melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi jasa kepelabuhan dan mencegah praktik suap menyuap," ujar Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono dalam keterangan resmi yang diterima RM.id, Selasa (29/6).

Kata dia, sejumlah program optimalisasi pelayanan operasi kepelabuhan sudah menggunakan digitalisasi. Pertama, Single Truck Identity. Sistem berbasis elektronik yang terintegrasi dengan perusahaan truk, asosiasi truk, dan cabang pelabuhan dalam melakukan pendaftaran identitas truk yang berisi data identitas kendaraan, seperti nomor polisi dan data perusahaan pemilik truk atau perusahaan angkutannya.

Baca juga : Ingat, Vaksin Dosis Pertama Dan Kedua Harus Satu Merek

Dengan implementasi Single Truck Identity ini, identitas truk yang masuk ke semua terminal yang ada di lingkungan IPC akan berada dalam satu database. Sehingga akan memudahkan dalam identifikasi, penataan, dan monitoring truck ke depan.

Kedua, penerapan centralized traffic management system. Ini adalah sistem pengendalian lalu lintas yang mengawasi dan mengatur aktivitas keluar dan masuknya truk trailer di wilayah pelabuhan.

Arif yakin, penerapan centralize traffic management system ini, petugas akan dengan mudah mengawasi dan mengatur pergerakan truck melalui CCTV dan pengeras suara serta patroli secara berkala. Ketiga, penggunaan i-Hub.

Baca juga : Nggak Dikasih Krim Keju, Pelanggan Todongkan Senpi

"I-Hub adalah single platform untuk semua pelayanan berbasis digital," kata Arif.

I-Hub merupakan pengembangan dari layanan e-Service yang telah berjalan selama ini. Dengan menambahkan fitur monitoring, track and trace petikemas dan sarana pengangkut secara realtime yang langsung dapat dimonitor oleh pemilik barang, berbasis mobile app dan web.

Dengan implementasi i-Hub ini, IPC memastikan bahwa semua layanan customer ke depan tidak ada lagi physical contact dan berbasis digital. Keempat, penerapan Single Terminal Operating System (Single TOS), untuk memudahkan perencanaan dan pengendalian operasi di semua terminal di IPC dalam satu aplikasi TOS.

Baca juga : Airlangga: Pembangunan SDM dan Digitalisasi Kendaraan Menuju Ekonomi Baru

Penerapan Single TOS ini sejalan dengan program pemerintah yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE) di Pelabuhan. Arif berharap digitalisasi ini bukan cuma bertujuan meningkatkan pelayanan, melainkan juga dapat mengikis praktik suap menyuap.

"Digitalisasi membuat pelayanan kepelabuhan menjadi lebih transparan, bukan cuma mengoptimalkan pelayanan, melainkan juga meminimalisasi peluang praktik suap menyuap," pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.