Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Sinergi KBRI Bandar Seri Begawan dan BPJS Ketenagakerjaan, Beri Perlindungan PMI
- Ini Penjelasan Pelita Air, Soal Ancaman Bom Dalam Penerbangan Surabaya-Jakarta
- Mikel Arteta Belum Siap Ditinggal Aaron Ramsdale
- Ngopi Bareng, Gen Z Balikpapan Sebut Pemikiran Ganjar Sejalan Dengan Kaum Muda
- Sah Jadi WNI, Justin Tak Sabar Bela Timnas Di Piala Asia
Senayan Soroti Kasus Covid-19 Melonjak
Masyarakat Tak Taat Prokes, Bukan GeNose Penyebabnya
Minggu, 27 Juni 2021 06:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Senayan menganggap desakan penghentian alat skrining Covid-19, GeNose, terkesan mengada-ada. GeNose justru bukti negara hadir untuk semua rakyat. Selain harganya murah, produk ini juga telah mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“GeNose hadir untuk semua rakyat, tidak hanya untuk si kaya. GeNose diizinkan digunakan pasti ada prosesnya, apalagi dari Kemenkes juga sudah kasih izin,” tegas anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu di Jakarta, kemarin.
Adian bilang, GeNose sudah digunakan cukup luas oleh masyarakat. Apalagi bagi mereka yang hendak bepergian menggunakan transportasi umum. Di tengah tingginya biaya transportasi, dan pariwisata lainnya, kehadiran GeNose tentu sangat membantu.
Baca juga : Rayakan Hari Krida, Mentan Ajak Milenial Majukan Sektor Pertanian
Sehingga jika GeNose ditiadakan, rakyat akan terpukul. Tidak hanya itu, perjalanan akan berbiaya tinggi dan mempengaruhi mobilitas manusia, yang berikutnya bisa memukul perekonomian di bidang transportasi maupun pariwisata dan lainnya.
Adian menganggap, tudingan GeNose menjadi penyebab lonjakan kasus Covid sangat tidak beralasan. Jika GeNose menjadi penyebab maka harusnya lonjakan Covid terjadi setidaknya 1 atau 2 bulan setelah GeNose dipergunakan bulan Maret atau April 2021, bukan bulan Juni.
“Nah, faktanya pada Maret dan April justru kasus Covid Indonesia berada pada titik terendah sepanjang pandemi, landai sekali,” tegasnya.
Baca juga : Le Minerale Ajak Masyarakat Bandung Barat Terapkan Prokes dan Gaya Hidup Sehat
Politisi PDIP ini mengatakan, justru penyebab meningkatnya Covid-19 lantaran rendahnya kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, lemahnya kontrol aparat serta kurang masifnya upaya pencegahan yang dilakukan negara.
Misalnya, dengan melakukan pembagian masker serta vitamin gratis di masyarakat melalui kelurahan, RW dan RT setiap hari.
“Saya melihat mereka yang mengkambinghitamkan GeNose tanpa data bisa jadi hanya menduga-duga. Hanya dapat dari “katanya” atau “infonya”, tanpa pegang data yang valid. Atau bisa juga bagian dari kelompok yang memiliki kepentingan politik maupun bisnis,”ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya