Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasokan Cukup, Kebutuhan Sudah Dikalkulasi Pemerintah

Ketua Umum AGRI: Aneh, Gula Rafinasi Kok Dibilang Langka Di Jatim

Kamis, 8 Juli 2021 23:34 WIB
Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Benardi Dharmawan (Foto: Dok. AGRI)
Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Benardi Dharmawan (Foto: Dok. AGRI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Benardi Dharmawan angkat bicara soal isu kelangkaan gula rafinasi untuk industri kecil di Jawa Timur (Jatim).

Menurutnya, kebutuhan gula rafinasi untuk kebutuhan industri,sejauh ini telah diatur dengan baik. Setiap tahunnya, sudah dikalkulasi oleh pemerintah. Baik untuk skala industri besar, menengah, atau kecil.

Baca juga : Ketua DPD Minta Pemerintah Jamin Sirkulasi Daging Lancar

"Jadi, sangat aneh kalau dibilang langka. Pasokannya cukup. Tahun ini, penyerapannya memang berbeda dibanding tahun lalu. Di industri makanan dan minuman juga begitu. Ini terjadi karena melemahnya daya beli masyarakat, yang antara lain dipicu oleh kondisi pandemi. Sehingga, pengambilan kebutuhan untuk gula rafinasi juga berkurang," jelas Benardi kepada RM.id, Kamis (8/7). 

Isu kelangkaan gula di Jatim, bukan sekali ini saja berhembus. Pada medio April-Mei, gosip serupa juga santer terdengar.

Baca juga : Gandeng Swasta, Pemerintah Buka Pusat Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Di Bali

"Sama seperti yang lalu, bahwa memang ada satu pabrik yang merasa ingin mendapatkan jatah impor untuk raw sugar. Padahal, pabriknya gula konsumsi. Dengan masih ngotot seperti ini, isunya jadi ke mana-mana. Gula dibilang langka. Karena kalau gula langka, dia bisa minta izin impor. Padahal, gula sudah banyak," terang Benardi.

Di tengah hembusan isu tersebut, UMKM disebut-sebut kesulitan memperoleh gula rafinasi. Bahkan, ada yang bangkrut. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.