Dark/Light Mode

Keponakan Prabowo Jadi Wakil Ketua Umum

Duh, Virus Dinasti Politik Nular Ke Partai Gerindra

Rabu, 16 September 2020 05:57 WIB
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Tengah) bersama keluarga. (sulselsatu)
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Tengah) bersama keluarga. (sulselsatu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tren dinasti kerabat dalam politik ternyata sudah menjalar ke Partai Gerindra. Terbukti, keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020-2025.

Apalagi, Saraswati yang saat ini berumur 34 tahun dinilai masih sangat muda untuk menduduki jabatan penting di Partai Gerindra.

Melihat hal itu, Direktur Eksekutif Kedai Kopi Hendri Satrio mengatakan, Prabowo hanya mengikuti tren yang melanda partai politik. “Prabowo cuma mengikuti tren dinasti politik. Mayoritas parpol kan begitu.

Baca juga : Sudah Bebas, Idrus Marham Masih Kader Partai Golkar

Megawati nurunin ke anaknya. SBY juga nuruni ke anaknya. Prabowo cuma punya anak satu dan tidak tertarik ke politik. Makanya diturunin ke keponakannya.

Jadi, Prabowo ngikutin tren saja, kalau tidak ngikuti tren kan ketinggalan,” ujar Hendri kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sikap politik Prabowo yang mendapuk keponakannya menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra semakin memperlihatkan karakter dan pribadi Prabowo. Rakyat akhirnya tahu Prabowo tidak berbeda dengan politisi yang lain.

Baca juga : Dasco Diduga Pamer Kekuatan Di Gerindra

“Prabowo sama saja dengan yang lain. Tidak memperlihatkan pendidikan politik yang bagus bagi rakyat,” katanya.

Kalaupun dibandingkan dengan sosok Amien Rais, sangat jauh. Hendri pun mengingatkan para elite untuk belajar dengan Amien. Mendirikan PAN, menjadi ketua umum satu periode.

Berikutnya diberikan ke orang lain. “Anaknya nggak ikut-ikutan. Sekarang malah disingkirkan dan didepak,” tuturnya.

Baca juga : Polisi Bakal Gandeng Preman

Pertanyaannya, apakah boleh Saraswati jadi Wakil Ketua Umum? Menurut Hendri, tidak ada yang melarang dan undangundang memperbolehkan. “Boleh nggak? Ya boleh,” cetusnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.