Dark/Light Mode

Pasokan Cukup, Kebutuhan Sudah Dikalkulasi Pemerintah

Ketua Umum AGRI: Aneh, Gula Rafinasi Kok Dibilang Langka Di Jatim

Kamis, 8 Juli 2021 23:34 WIB
Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Benardi Dharmawan (Foto: Dok. AGRI)
Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Benardi Dharmawan (Foto: Dok. AGRI)

 Sebelumnya 
Namun, Benardi tak yakin saat ini ada UMKM yang mengalami kesulitan memperoleh gula rafinasi.

"Ini kan kondisi pandemi. Coba, industri mana yang tutup, gara-gara nggak dapat bahan baku mahal. Jadi bangkrut. Kami mau bantu. Kalau ada industri kecil yang kesulitan cari gula rafinasi, kami akan bantu sesuai aturan. Karena gula rafinasi kan nggak bisa dibeli sembarangan," tuturnya.

Baca juga : Ketua DPD Minta Pemerintah Jamin Sirkulasi Daging Lancar

"Kami akan bantu mendapatkan harga yang murah, sesuai harga yang berlaku di Jatim. Silakan hubungi kami melalui asosiasi, kami siap. Kami ada solusinya. Kami juga sudah punya beberapa gudang stok untuk Jatim. Jadi, ada solusinya," imbuh Benardi.

Ia pun meminta pihak-pihak yang meniupkan isu kelangkaan gula di Jatim, agar segera berhenti membikin gaduh. Isu yang dapat mengarah pada pembukaan keran impor itu, jelas akan merugikan petani. 

Baca juga : Gandeng Swasta, Pemerintah Buka Pusat Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Di Bali

"Kalau saat ini masih minta izin impor, volume gula yang beredar menjadi bertambah banyak. Iya, kalau tujuannya untuk industri. Kalau bukan, ya ujung-ujungnya yang kena dampak adalah petani. Kasihan. Petani saat ini lagi mulai panen. Infonya, gula tahun lalu juga belum laku. Nanti, makin bertambah lagi masalah," papar Benardi. 

"Saya pikir, memang ada pihak-pihak yang ingin bikin gaduh. Suasana jadi tidak kondusif. Bagi industri kecil di wilayah Jatim yang memang kesulitan dan terancam bangkrut, hubungi kami di Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia. Kami akan membantu menjembatani untuk suplai ke industri tersebut, asalkan sesuai aturan," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.