Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

INSA Minta Vaksinasi Untuk Pelaut Digenjot

Rabu, 14 Juli 2021 15:21 WIB
Vaksinasi pelaut. (Foto: ist)
Vaksinasi pelaut. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengusaha pelayaran yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners Association (INSA) terus mendorong program vaksinasi pelaut dilakukan di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. 

Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19, INSA menaruh perhatian serius terhadap kesehatan dan keselamatan para pelaut di atas kapal. 

Menurutnya, sejak dimulai vaksinasi, INSA telah meminta agar pelaut menjadi kelompok pekerja yang mendapat prioritas penerima vaksin. Hal ini mengingat pelaut berada di garda depan dalam kelancaran logistik nasional. 

Apalagi, kata Carmelita, International Maritime Organization (IMO juga) menetapkan pekerja maritim sebagai key workers. Berkat pelaut juga bisa membuat ketersedian barang termasuk alat kesehatan dan obat-obatan selama pandemi ini di seluruh Indonesia. 

Baca juga : Jokowi Puji Pelaksanaan Vaksinasi BIN Khusus Pelajar

"Karena memang peran pelaut ini sangat besar, maka kami sejak awal menaruh perhatian serius terhadap keselamatan mereka dan berusaha agar pelaut ini bisa mendapatkan vaksin secepatnya di seluruh Indonesia,” katanya di Jakarta, Rabu (14/7). 

Di awal 2021, kata Carmelita, DPP INSA juga melakukan pendekatan melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk melaksanakan program vaksinasi mandiri bagi perusahaan pelayaran anggota INSA. 

INSA juga terlibat aktif dalam program vaksinasi mitra kerja Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dilaksanakan pada bulan Maret dan April 2021 lalu. 

Permintaan INSA direspons positif oleh pemerintah dengan dilaksanakannya Program Vaksinasi untuk 10 ribu pelaut dan pekerja Pelayaran di Terminal Penumpang Nusantara, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Baca juga : Jokowi Minta Vaksinasi Atlet PON-Peparnas Kudu Kelar Secepatnya

Berdasarkan hasil rekapitulasi data dari Balai Kesehatan Kerja Pelayaran, efektif 23 Juni 2021 tercatat sudah 11.042 pelaut yang divaksin di Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kelapa. 

Ketua SDM Bidang Pelaut DPP INSA, Capt. Johan Novitrian mengatakan, sejak Maret 2020 mengingatkan mengenai bahaya Covid-19 dan perlunya penanganan yang tepat dalam kegiatan kerja di perusahaan pelayaran, serta pengoperasian kapal-kapal anggota INSA. 

Kemudian, kata Johan, penting juga memastikan apakah asuransi kesehatan terkait dengan industri pelayaran sudah dimiliki oleh perusahaan anggota INSA dan tersedia untuk memberi perlindungan terhadap pekerja pelayaran, pelaut, dan juga untuk kapal itu sendiri. 

Terkait vaksinasi, Johan mengaku masih terus mengumpulkan database pelaut seluruh Indonesia dengan meminta data pelaut dari seluruh perusahaan anggota INSA. Sebagian data pelaut yang sudah terkumpul juga sudah diserahkan kepada Kemenhub. 

Baca juga : Vaksinasi Berbayar Bantu Percepat Herd Immunity

“Memang ada tantangan dalam pendataan pelaut penerima vaksin ini di mana domisili pelaut, jenis kapal yang menjadi tempat kerja, dan jadwal istirahat pelaut berbeda satu sama lain,” ungkapnya. 

Menurutnya, cukup kompleks apabila pelaut bisa disatukan dalam waktu yang sama untuk mengikuti program ini. Namun, ia memastikan akan tetap terus berkoordinasi dengan pemerintah agar semua pelaut dapat menerima vaksin dalam segala kesempatan. 

Sementara itu, Nakhoda Kapal Crewboat Pan Marine 9, Capt. Muhammad Syamsudin mengaku sudah mengikuti program vaksinasi. Ia menganggap langkah itu bisa membuat tubuhnya mendapatkan tambahan sistem imunisasi sehingga bisa meminimalisir dampak apabila terkena Covid-19. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.