Dark/Light Mode

Diteliti di Universitas Pancasila, Onoiwa MX Bisa Bantu Pasien Lawan Covid-19

Senin, 19 Juli 2021 19:11 WIB
Ilustrasi virus Corona (Covid-19)
Ilustrasi virus Corona (Covid-19)

 Sebelumnya 
Sementara itu, Lusi menambahkan penelitian Universitas Diponegoro oleh Ahli Biologi Molekuler Profesor Sunarno menemukan bahwa pada ikan gabus dari Rawa Pening Jawa Tengah mengandung bahan aktif dengan potensi anti-penuaan yang berfungsi sebagai prekursor glutathione.

Studi ini dengan hati-hati memeriksa komposisi asam amino esensial dari prekursor glutathione antioksidan yang ditemukan pada ikan gabus dan menemukan bahwa kepala ikan gabus mengandung sejumlah besar asam amino esensial untuk meningkatkan produksi glutathione.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap 100 g daging ikan gabus dari Rawa Pening mengandung glutamin (32,39 persen), sistein (6,61 persen), dan glisin (9,69 persen), salah satu sumber makanan tertinggi asam amino esensial ini.

Baca juga : Ciptakan Lulusan Berkualitas, Universitas Pancasila Bentuk CEP

Penelitian yang dilakukan di Universitas Padjadjaran menunjukkan, telah banyak penelitian dengan kandidat obat yang digunakan sebagai antivirus atau imunomodulator untuk Covid-19.

Namun, hasil investigasi ini menunjukkan, kandidat obat Covid-19 tidak efektif secara signifikan terhadap penyakit tersebut. 

"Dalam makalah tersebut, para peneliti menyarankan bahwa ramuan tradisional Indonesia yang digunakan dalam jamu seperti Curcuma xanthorrhiza adalah salah satu kandidat yang menjanjikan dalam pencegahan dan pengobatan Covid-19," tuturnya.

Baca juga : Di Balik Lahirnya Universitas Pertahanan, Andika Dan AHY Ikut Terlibat

Salah satu enzim penting virus SARS-CoV-2 adalah enzim protease, yang berperan besar dalam memodulasi replikasi virus.

Debanjan Sen, profesor kimia obat, di BCDA College of Pharmacy and Technology di India bersama timnya melakukan screening virtual in-silico dan mengulangi simulasi dinamika molekul 100 ns untuk mengidentifikasi potensi penghambat virus SARS-CoV-2 dari senyawa tanaman daun kelor.

Mereka menemukan bahwa Moringa oleifera mengandung tiga flavonoid: isorhamnetin, kaempferol, dan apigenin yang secara efektif menghambat replikasi virus dari  SARS-CoV-2. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.