Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) sukses mencatatkan kinerja yang baik dan tetap tumbuh secara konsisten. Di mana laba bersih Bank Mega tumbuh sebesar 32 persen menjadi Rp 1,56 triliun di kuartal II-2021, dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,18 triliun.
Sementara laba sebelum pajak tumbuh sebesar 33 persen yoy menjadi Rp 1,94 triliun dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,46 triliun.
Baca juga : Pandemi, Penyaluran KUR Pertanian Capai Rp 42,7 Triliun
Direktur Utama Kostaman Thayib mengatakan, pertumbuhan laba tersebut dikontribusikan oleh pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) yang naik sebesar 23 persen yoy, menjadi Rp 2,4 triliun dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,98 triliun.
“Selain pendapatan bunga bersih, faktor lain yang menjadi penyumbang kenaikan laba Bank Mega diperoleh dari adanya penurunan biaya operasional bank sebesar 9 persen dari Rp 1,70 triliun menjadi sebesar Rp 1,54 triliun sebagai hasil dari program efisiensi dan digitalisasi yang dilakukan Bank”, ujar Kostaman dalam keterangan resminya, Jumat (30/7).
Baca juga : Aplikasi Maucash Sukses Salurkan Pinjaman Rp 1,1 Triliun
Tak hanya itu, total aset Bank Mega juga terdongkrak sebesar 3 persen (YTD) menjadi Rp 115,87 triliun dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar Rp 112,20 triliun.
Bank Mega juga mencatatkan pertumbuhan pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar 6 persen (YTD) menjadi Rp 84,07 triliun dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar Rp79,19 triliun.
Baca juga : Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 19,68 T
Menurut Kostaman, hal ini dikontribusi oleh Tabungan yang tumbuh sebesar 7 persen (YTD) menjadi Rp 14,73 triliun dan Deposito yang juga tumbuh sebesar 7 persen (YTD) menjadi Rp 60,83 triliun.
Di tengah tantangan perekonomian yang masih terdampak pandemi, Bank Mega berhasil menyalurkan kredit yang hingga Juni 2021 tumbuh sebesar 8 persen (YTD) menjadi Rp 52,46 triliun dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar Rp 48,49 triliun.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya