Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kerek Penjualan Selama PPKM

WGSHub Dorong Pengusaha Kecil Go Digital

Rabu, 11 Agustus 2021 11:08 WIB
Gedung WGS HUB. (Foto: ist)
Gedung WGS HUB. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Wira Global Solusi (WGSHub) mendorong family business dan Small Medium Enterprise (SME) go digital untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualannya selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ikin Wirawan, Pendiri dan Presiden Komisaris WGSHub, mengatakan pandemi ini memaksa family business dan SME mau tidak mau harus cepat beradaptasi dan bergerak menuju go digital. Namun, seringkali biaya dari perangkat lunak, tenaga ahli, dan infrastruktur teknologi informasi yang tidak murah menjadi ganjalan bagi para pihak-pihak tersebut melakukan go digital.

“Di sinilah peran WGSHub sebagai Venture Builder menjadi solusi. Kami datang bukan sebagai vendor namun sebagai mitra,” ujar Ikin Wirawan, Rabu (11/8).

Baca juga : PDIP Diomongin Politisi Gerindra

Menurut Ikin, kebutuhan go digital oleh family business dan SME meningkat tinggi. Terutama saat ini ketika PPKM diberlakukan dan membatasi mobilitas, termasuk tingkat kunjungan ke pusat belanja atau ke toko.

PPKM yang diterapkan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 ternyata juga berdampak negatif terhadap aktivitas ekonomi, terutama yang dirasakan oleh denyut nadi perekonomian nasional terutama para pemilik family business dan SME tadi.

Untuk itu, WGSHub mengajak pelaku family business dan SME mengatasi dampak PPKM ini dengan go digital dalam hal operasional maupun meningkatkan pemasarannya.

Baca juga : Pegadaian Borong Penghargaan di GRC Award 2021

Sementara itu, Edwin Pramana selaku Direktur Utama dari WGSHub mengatakan, WGSHub saat ini telah menyiapkan sistem kemitraan dan juga sudah mempersiapkan ekosistem yang dapat dimanfaatkan SME dan family business untuk go digital secepatnya tanpa perlu memikirkan mahalnya beban biaya dari programmer dan IT Infrastructure.

Hal tersebut juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam program digitalisasi SME di tahun 2024 dengan target 30 juta pelaku SME terhubung dengan ekosistem digital.

Edwin meyakini, bahwa pasar digital Indonesia pada tahun 2025 nanti diprediksi dapat meroket hingga bernilai 124 miliar dolar AS, sehingga banyak ide digitalisasi yang memerlukan kemitraan mutualisme dengan family business dan SME.

Baca juga : Dongkrak Penjualan Lewat Internet, Peneliti CIPS Dorong Literasi Digital

Perseroan menargetkan dapat meraih 3-5 persen dari total market digital 2024 nanti dengan melahirkan startup-startup baru bersama family business dan SME. Sehingga ke depannya WGSHub berharap dapat mengkonsolidasi startup-startup yang sukses baik dari sisi valuasi ataupun dari sisi profitability. [DIT]

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.