Dark/Light Mode

Tembus Rp 1.364 Triliun

Ekspor Industri Tancap Gas

Jumat, 20 Agustus 2021 05:30 WIB
Menteri Perindustrian (Men­perin) Agus Gumiwang Kar­tasasmita. (Foto : Dok. Kemenperin).
Menteri Perindustrian (Men­perin) Agus Gumiwang Kar­tasasmita. (Foto : Dok. Kemenperin).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja ekspor industri sepanjang Januari-Juli 2021 tembus 94,62 miliar dolar AS atau Rp 1.364 triliun. Jumlah itu meningkat 31,36 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Ekspor industri tancap gas.

Sektor manufaktur berkon­tribusi 78,47 persen dari total ekspor nasional pada Januari-Juli 2021 sebesar 120,57 miliar dolar AS atau Rp 1.739 triliun. Kinerja ini bahkan lebih tinggi dari 2019.

Sementara, ekspor Juli 2021 mencapai 13,56 miliar dolar AS atau Rp 195 triliun. Turun 3,63 persen bila dibandingkan dengan Juni 2021 akibat efek Pember­lakuan Pembatasan Kesehatan Masyarakat (PPKM).

Baca juga : Tembus Rp 1.364 T, Ekspor Industri Tancap Gas

Menteri Perindustrian (Men­perin) Agus Gumiwang Kar­tasasmita mengatakan, di tengah pandemi, kinerja sektor industri masih bisa mencatat pertum­buhan. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator, termasuk peningkatan ekspor.

Meski saat ini aktivitas indus­tri juga mengalami pembatasan dengan penerapan PPKM dan ada pelambatan ekspor sedikit, tapi secara tahunan kinerjanya semakin kencang.

“Saya pribadi berterima kasih kepada pelaku industri yang terus menjaga dan meningkat­kan kinerja ekspornya di tengah pembatasan,” ujar Agus di Ja­karta, kemarin.

Baca juga : Kuras Kantong Rp 1,9 Triliun, Chelsea Ikat Romelu Lukaku 5 Tahun

Komoditas ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan pada Juli 2021 dibandingkan bulan sebelumnya adalah lemak hewan/nabati sebesar 614 juta dolar AS. Kemudian berbagai produk kimia 71,5 juta dolar AS, pupuk sebesar 40,8 juta dolar AS, pakaian dan aksesorinya bukan rajutan naik 33,2 juta dolar AS, serta nikel 23 juta dolar AS.

Dengan total impor Januari-Juli 2021 sebesar 106,15 miliar dolar AS, neraca perdagangan periode tersebut mengalami surplus 14,42 miliar dolar AS. Sedangkan pada Juli 2021, terjadi surplus 2,59 miliar dolar AS, meningkat 44,44 persen dibandingkan Juli 2020.

Agus memberikan catatan, perkembangan industri dan peningkatan ekspor akan lebih optimal bila impor dapat di­tekan. Untuk itu, pemerintah mendorong agar industri mengurangi ketergantungan terhadap impor, sekaligus men­dorong penguatan struktur industri manufaktur.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.