Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
zTerkait ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengeluarkan kebijakan substitusi impor 35 persen pada tahun 2022 dengan prioritas pada industri-industri dengan nilai impor yang besar pada tahun 2019. Misalnya, mesin, kimia, logam, elektronika, makanan, peralatan listrik, tekstil, kendaraan bermotor, barang logam serta karet dan bahan dari karet.
“Strategi yang ditempuh pemerintah adalah menurunkan impor. Ini dapat merangsang pertumbuhan industri substitusi impor dalam negeri, peningkatan utilitas industri domestik dan peningkatan investasi untuk produksi barang- barang substitusi impor,” papar Agus.
Baca juga : Tembus Rp 1.364 T, Ekspor Industri Tancap Gas
Salah satu upaya peningkatan kinerja sektor industri sekaligus pemulihan ekonomi, yang juga akan berpengaruh pada peningkatan ekspor, adalah melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan pada industri yang tergolong esensial untuk dapat beroperasi dengan kapasitas penuh.
“Industri esensial adalah yang berorientasi ekspor atau domestik, serta bagian dari rantai pasok,” ujar Agus.
Baca juga : Kuras Kantong Rp 1,9 Triliun, Chelsea Ikat Romelu Lukaku 5 Tahun
Sedangkan industri esensial yang dapat mengikuti uji coba ini, yakni yang berada dalam wilayah berstatus PPKM level 4, berkomitmen melaksanakan protokol kesehatan sesuai Surat Edaran Menperin 3/2021, dan diprioritaskan bagi industri yang telah melaksanakan program vaksinasi.
Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, apabila dari uji coba tersebut tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di industri, pihaknya akan membuka semua sektor industri di Jawa-Bali untuk beroperasi kembali.
Baca juga : Raih Suntikan Dana Rp 1, 124 Triliun, Yellow.ai Kembangkan Automasi
Karena itu, Agus selalu menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan, tertib pelaporan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). Serta percepatan vaksinasi bagi pekerja industri yang merupakan kunci penanggulangan pandemi sekaligus pemulihan ekonomi. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya