Dark/Light Mode

Genap Berusia 50 Tahun, LP3ES Mercusuar Yang Mencerahkan

Jumat, 20 Agustus 2021 22:53 WIB
Prof Didik J Rachbini. (Foto: ist)
Prof Didik J Rachbini. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kamis (10/8), Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) genap berusia 50 tahun. Acara puncak peringatannya digelar sarasehan bertema Civil Society, Demokrasi dan Masa Depan Bangsa.

Sarasehan yang digelar dari pagi sampai siang itu, menghadirkan pembicara seperti: Didik J. Rachbini, Muhadjir Efendi (Menko PMK), Stephane Dovert (Kedubes Perancis), Sofyan A. Djalil (Menteri ATR/BPN), Almut Besold, Ismid Hadad, Fransisca Fitri, Tauhid Ahmad, Emil Salim, Dahlan Iskan, Asfinawati, Vedi Hadiz, Julia Suryakusuma, Ismail Fahmi, Andrinof A. Chaniago, Abdullah Syarwani, Fachry Ali, Nur Iman Subono, Naning Mardiniah, Rustam Ibrahim, Nasihin Hasan, Sudar Dwi Atmanto.

Prof Didik J. Rachbini yang merupakan Ketua Dewan Pengurus LP3ES dan pendiri INDEF, mengawali sambutan sekaligus membuka rangkaian acara puncak LP3ES. Ia mengatakan bahwa pada kali ini dilakukan sarasehan untuk melakukan renungan bersama. 

"LP3ES usia 50 tahun ini merupakan usia yang spesial dan patut disyukuri. Banyak inisiatif masyarakat yang dibentuk dan belum tentu survive dalam setengah abad. Penerbitan kita bagi buku yang bermutu terus aktif. Para pendahulu dan senior masih aktif bersama LP3ES. Majalah Prisma terus hadir meskipun dengan ritme berbeda dan langgam yang lebih lambat," tutur Didik.

Baca juga : Kasus Korupsi Tanah Munjul, KPK Perpanjang Penahanan Rudi Hartono

Rektor Universitas Paramadina ini melanjutkan, LP3ES menjadi pelopor riset dalam 2 dekade terakhir. Apabila ada kerja sama, LP3ES dipercaya tanpa ada bisnis angka. 

"Untuk tetap membangkitkan semangat LP3ES dan narasi intelektual, kita terus mengawal demokrasi. LP3ES menginisiasi pusat studi media dan demokrasi. LP3ES melatih insan muda secara khusus untuk mendorong demokrasi. Juga membangun network intelektual melakukan diskusi publik yang marathon sepanjang tahun," katanya.

Berbagai pemikiran itu di dokumentasikan dalam buku berjudul “Demokrasi Tanpa Demos”. 

"Dengan hadirnya anak muda milenial, LP3ES dapat hidup dan bertahan dalam kerasnya kehidupan," tutup Didik.

Baca juga : Perlu Tahu, Q&A Seputar Vaksinasi Moderna Di Jakarta

Menko PMK Muhadjir Efendi menyampaikan testimoni seperti ini: "50 tahun menjadi usia matang bagi LP3ES. Bagaimanapun LP3ES telah menggoreskan tinta emas pada perjalanan Indonesia. Menurutnya, sekarang ini kita perlu mengkritisi keberjalanan masyarakat sipil dan perjalanan demokrasi Indonesia," kata Muhadjir. 

Dalam gambaran sederhana, Muhadjir menyebut, harus ada 3 komponen bangsa yakni negara, swasta, dan civil society. Ketiganya harus menarik tali yang saling tegak untuk membangun tenda besar bangsa Indonesia. 

"LP3ES memiliki otoritas berbicara secara kritis dan gamblang untuk memberi masukan ke mana arah perjalanan Indonesia ini," tegasnya.

Muhadjir merupakan salah satu penerima intelectual exercise dari Majalah Prisma-pada saat itu masih mahasiswa. Majalah Prisma pada saat itu senantiasa menjadi bahan diskusi multidisiplin yang menarik. 

Baca juga : Kasus Korupsi Tanah Munjul, KPK Telusuri Aset Tersangka Rudi Hartono

Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan Djalil menilai, LP3ES merupakan mercusar yang mencerahkan. Baginya, LP3ES adalah tempat mendapatkan inspirasi dan membentuk cara berpikir. 

"Majalah Prisma merupakan majalah yang cukup mencerdaskan. Kehadiran LP3ES membawa isu-isu yang cukup tepat dan relevan. Dengan caranya sendiri, LP3ES membuka mulut dengan cara smart pada saat itu," kata Sofyan.

LP3ES, lanjutnya, akan mengalami tantangan dalam menjual ide dalam arus informasi yang sangat pesat. LP3ES harus mencari market baru agar lebih impactfull dan terjalin secara longterm. Secara kelembagaan, pelembagaan masih perlu diperkuat bahkan hingga tingkat desa. 

Sofyan mengakui bahwa dirinya termasuk orang yang tercerahkan karena LP3ES dan ikut dibentuk oleh pemikiran LP3ES. Dalam ulang tahun setengah abad LP3ES, Sofyan beerharap agar LP3ES mendapatkan ceruk pasar yang sukses bahkan setelah 50 tahun berlalu. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.