Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng Unilever Asia Dan PT Garam, Petrokimia Gresik Jamin Ekosistem Bisnis Pabrik Soda Ash

Jumat, 3 September 2021 11:04 WIB
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih (kiri) bersama dengan Direktur Utama Unilever Asia te. Ltd. (virtual) usai menadatangani Offtake MoU of Soda Ash. (Foto: Petrokimia Gresik)
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih (kiri) bersama dengan Direktur Utama Unilever Asia te. Ltd. (virtual) usai menadatangani Offtake MoU of Soda Ash. (Foto: Petrokimia Gresik)

RM.id  Rakyat Merdeka - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota BUMN Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan PT Garam (Persero) dan perusahaan multinasional Unilever Asia Pte. Ltd. untuk menyukseskan pembangunan Pabrik Soda Ash atau Natrium Karbonat (Na2CO3).

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara virtual di dua tempat oleh Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih dan Direktur Utama PT Garam (Persero) Achmad Ardianto, di Gresik, Indonesia.

Serta, dengan Inorganics Procurement Director Unilever Asia Pte. Ltd., Pratishtha Garg, di Pasir Panjang, Singapura, pada Kamis (2/9).

Baca juga : Beralih Gunakan Listrik PLN, Petrokimia Gresik Tekan Biaya Hingga 12 Persen

Secara terpisah, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, nota kesepahaman ini adalah dalam rangka menjamin ekosistem bisnis rencana pembangunan Pabrik Soda Ash.

Petrokimia Gresik akan membeli garam industri sebagai bahan baku Soda Ash serta bekerjasama dengan Unilever Asia sebagai offtaker yang akan menyerap produk Soda Ash.

"Kerja sama dengan PT Garam ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN untuk meningkatkan perputaran perekonomian nasional sesuai dengan arahan pemerintah," ujar Dwi Satriyo.

Baca juga : Barata Indonesia Bakal Bangun Pabrik Biomassa

Dia menambahkan, pabrik Soda Ash berkapasitas 300 ribu ton per tahun ini rencananya akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2024 dan bakal menjadi yang pertama di Indonesia.

Karena itu keberadaan pabrik ini sangat penting dan menjadi terobosan transformatif dalam mendukung kemajuan industri kimia nasional.

Seperti diketahui, Soda Ash merupakan bahan baku berbagai produk yang banyak kita temui sehari-hari, seperti sabun, deterjen, kertas, tekstil, keramik, gelas, kaca beserta turunannya dan lain sebagainya.

Baca juga : Gandeng Ikatan Alumni ITB, Pertamina Rosneft Berikan Donasi Peduli Covid

Untuk itu, kebutuhan Soda Ash di Indonesia sangat tinggi. Namun saat ini suplainya 100 persen masih dipenuhi dari impor.

"Ini menjadi peluang besar, Soda Ash Petrokimia Gresik nantinya akan memenuhi kebutuhan pasar domestik dan tidak menutup kemungkinan juga dapat melayani kebutuhan pasar global," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.