Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terima Kucuran Dana PNM Rp 6,2 Triliun

Hutama Karya Gaspol Proyek Trans Sumatera

Minggu, 5 September 2021 06:36 WIB
Gerbang Tol Blang Bintang di tol Sigli–Banda Aceh atau Sibanceh bagian dari jaringan jalan tol Trans Sumatera. (Foto: Kementerian PUPR/Antara).
Gerbang Tol Blang Bintang di tol Sigli–Banda Aceh atau Sibanceh bagian dari jaringan jalan tol Trans Sumatera. (Foto: Kementerian PUPR/Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Hutama Karya menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama yang menerima pencairan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun ini. Dana itu diharapkan membuat kinerja perseroan tambah kinclong.

Tahun ini, pemerintah mengalokasikan PMN untuk tujuh BUMN dengan total Rp 35,12 triliun. Namun, baru dicairkan Rp 6,2 triliun oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Menteri BUMN Erick Thohir merinci tujuh BUMN penerima PMN tersebut. Yakni, IFG BPUI (Indonesia Financial Group atau PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia) senilai Rp 20 triliun, PT Hutama Karya (Persero) Rp 6,208 triliun, PT Pelabuhan Indonesia/Pelindo III (Persero) Rp 1,2 triliun, dan ITDC (Indonesia Tourism Development Copora­tion atau PT Pengembangan Pari­wisata Indonesia) Rp 470 miliar.

Kemudian, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) senilai RP 977 miliar, PT PAL Indonesia (Persero) Rp 1,28 triliun dan PT PLN (Persero) Rp 5 triliun.

Baca juga : Waskita Karya Kebut Selesaikan 7 Ruas Tol

“Sampai hari ini (Senin, 30/8) baru ada Rp 6,2 triliun yang sudah cair untuk HK (Hutama Karya). Lainnya masih dalam proses,” kata Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Senin (30/8).

Dihubungi terpisah, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengakui, pihaknya mendapatkan suntikan modal negara sebesar Rp 6,2 triliun pada awal 2021.

Lalu, perseroan kembali meraih modal tambahan di paruh kedua tahun ini sebesar Rp 19 triliun. Jadi, sepanjang 2021, perseroan mendapatkan suntikan uang negara sebesar Rp 25 triliun.

“PMN pertama sebesar Rp 6,2 triliun akan digunakan untuk kebutuhan perampungan pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Ini salah satu proyek strategis nasional pemerintah,” kata Tjahjo.

Baca juga : Bernilai Rp 132 Triliun, Dirjen KKP Ajak Semua Pihak Manfaatkan Potensi Sumber Daya Laut

Menurut dia, penggunaan modal sebesar Rp 6,2 triliun dialokasikan untuk Ruas Sigli-Banda Aceh Rp 3,09 triliun, ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengku­lu Rp 2,70 triliun dan ruas Kuala Tanjung -Tebing Tinggi -Prapat sebesar Rp 414 miliar.

Begitu juga dengan modal tambahan sebesar Rp 19 triliun, rencana penggunaannya untuk memenuhi pendanaan JTTS tahap I yang se­dang berjalan sampai saat ini.

“Hingga saat ini, tambahan PMN Hutama Karya Tahun Anggaran 2021 tahap II sebesar Rp 19 triliun masih dalam proses pengajuan (pencairan),” ucap Tjahjo.

Dia berharap, proses pengajuan serta penerimaan PMN tahap II dapat segera terealisasikan. Sehingga pihaknya dapat mengoptimalkan PMN untuk percepatan pembangunan JTTS.

Baca juga : Covid-nya Masih Juara Ekonominya Tersendat

Menanggapi ini, pengamat yang juga Staf Ahli Pusat Studi BUMN Paul Sutaryono mengatakan, pengucuran dana PMN menjadi hal yang sangat penting.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.