Dark/Light Mode

Varian Delta Picu Anggaran Kesehatan Rp 300 Triliun

Covid-nya Masih Juara Ekonominya Tersendat

Kamis, 5 Agustus 2021 05:20 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam webinar yang digelar CSIS Indonesia bertajuk “CSIS dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia 2045”, Rabu, 4 Agustus 2021. (Foto : Istimewa).
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam webinar yang digelar CSIS Indonesia bertajuk “CSIS dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia 2045”, Rabu, 4 Agustus 2021. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggaran kesehatan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini berpotensi bengkak, lebih dari Rp 300 triliun. Mayoritas anggaran ini akan dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Ini angka yang luar biasa be­sar,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam webi­nar bertajuk CSIS dan Transfor­masi Ekonomi Menuju Indonesia 2045 di Jakarta, kemarin.

Sri Mulyani mengatakan, anggaran kesehatan tahun 2021 sebelumnya sudah mengalami kenaikan dibanding tahun 2020, dari Rp 176 triliun menjadi Rp 214,9 triliun.

Baca juga : Perpustakaan Desa Harus Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Secara keseluruhan, anggaran PEN dan penanganan Covid-19 tahun ini sudah naik menjadi Rp 744,75 triliun, dari angka sebelumnya Rp 699,43 triliun.

“Itu dikarenakan ada varian Delta yang penularannya lebih cepat,” imbuh Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, selain anggaran kesehatan, anggaran un­tuk perlindungan sosial juga naik menjadi Rp 187,84 triliun, dari sebelumnya Rp 153,83 triliun.

Baca juga : Sabar, Stok Vaksin Covid Masih Nyisa Buat Sebulan

Hal itu dikarenakan berbagai bantuan sosial diperpanjang dan ditambah penerimanya. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, Ban­tuan Sosial Tunai (BST), beras Bulog, diskon listrik, Bantuan Subsidi Upah (BSU), sampai bantuan kuota internet.

Pemerintah juga memberikan kuota internet bagi pelajar sam­pai akhir tahun. Diskon listrik diperpanjang karena masyarakat mengalami tekanan yang luar biasa pada saat pemerintah harus melakukan langkah-langkah mengendalikan Covid demi mengurangi mobilitas.

“Jadi, APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) resource-nya sangat masif dan signifikan untuk membantu masyarakat dalam musibah yang luar biasa,” jelas eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.