Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BUMN Dorong Lahan Bekas Tambang Jadi Pertanian Rakyat

Minggu, 19 September 2021 11:28 WIB
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga. (Foto: ist)
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong PT Pupuk Indonesia (Persero) mengoptimalkan program Makmur untuk memanfaatkan lahan bekas tambang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai lahan pertanian rakyat.

Hal ini disampaikan Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat menyaksikan pelaksanaan program Makmur yang menanam singkong di lahan bekas tambang di Kabupaten Belitung Timur. 

"Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) meminta bagaimana lahan-lahan di Belitung itu bisa dimanfaatkan pertanian," ujarnya, Minggu (20/9). 

Ia menjelaskan, pemanfaatan lahan bekas tambang ini juga mampu mengalihkan para penambang ilegal menjadi petani. Apalagi melalui program Makmur Pupuk Indonesia, pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani. 

Baca juga : BPIP: DPPI Komponen Sistem Pertahanan Rakyat Semesta

Dengan begitu, para petani yang mengikuti program Makmur ini mendapat banyak manfaat mulai dari pendanaan hingga kepastian penyerapan hasil panen ke depannya. 

"Jadi ini satu sistem, program Makmur yang bikin ekosistem terjamin bagi para petani. Jadi mereka tanam tahu ada offtaker-nya, itu sangat bagus dan pendanaannya dari pemerintah," kata Arya. 

Adapun, program Makmur Pupuk Indonesia dilaksanakan di atas lahan seluas 89 hektar (ha) yang akan ditanami sebanyak 890.000 batang singkong, dengan jarak tanam 1x1 meter.

Program ini tersebar di empat desa, yaitu Burong Mandi, Kecamatan Damar dengan luas tanam 13 hektar, Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit seluas 26 hektar, Desa Bentaian Jaya, Kecamatan Manggar seluas 10 hektar, dan Desa Kelubi, Kecamatan Manggar seluas 40 hektare.

Baca juga : BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Setinggi 6 Meter

Sebanyak 4 desa ini berada di satu Kabupaten, yaitu Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. "Panen perdana program Makmur di Kabupaten Belitung Timur ini ditargetkan pada Juni, Juli, dan Agustus 2022," terangnya. 

Selain itu, program Makmur di sini melibatkan 45 petani yang tergabung dalam kelompok tani Astrada, Aik Tukal, Bunud Jaya, dan Jaya Bambu. 

Saat ini, program Makmur telah diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia. Di mana pada tahun 2021, target luasan lahan Program Makmur seluas 50 ribu hektare yang akan fokus pada komoditas padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis.

Realisasi program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektar dan melibatkan 28.884 petani. 

Baca juga : Bank Mandiri Siapkan Pembiayaan Untuk Mitra Pertamina Lubricants

Pupuk Indonesia menargetkan pada tahun 2022, total luasan tanam Program Makmur seluas 250 ribu ha di seluruh Indonesia dengan penjualan pupuk non subsidi diharapkan bisa mencapai 125 ribu ton. 

Target luasan hingga tahun 2024 diharapkan bisa dicapai 4 juta ha dengan jumlah petani yang terlibat mencapai 4 juta orang. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.