Dark/Light Mode

Di Depan Presiden, Airlangga Minta Bantuan 6 Menteri Untuk Optimalkan KEK Gresik

Selasa, 12 Oktober 2021 14:47 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Presiden Jokowi dalam acara groundbreaking smelter PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10). (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Presiden Jokowi dalam acara groundbreaking smelter PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10). (Foto: Humas Ekon)

 Sebelumnya 
Amanah UUD 1945

Kewajiban hilirisasi nilai tambah tembaga adalah amanah dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba).

Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan tembaga yang sangat besar. Bahkan, masuk ke dalam kelompok 7 besar negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia.

"Ini yang banyak kita tidak tahu. Potensi yang sangat besar ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dengan menciptakan nilai tambah yang setinggi-tingginya bagi ekonomi kita. Jadi, jangan sampai kita memiliki tambang, kita memiliki konsentrat, tetapi smelter-nya, hilirisasinya ada di negara lain. Seperti tadi disampaikan Pak Menteri, ada di Spanyol, Jepang. Nilai tambahnya berarti yang menikmati mereka,” ujar Presiden Joko Widodo.

Baca juga : Satgas BLBI Minta Bantuan KBRI Cek Klinik Di Singapura

Keberadaan PTFI diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi industri turunan tembaga dan industri lain untuk berinvestasi di KEK Gresik. Untuk dapat mewujudkannya, tentu saja membutuhkan sinergi dan dukungan dari kementerian terkait.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga meminta dukungan terkait fasilitas di KEK Gresik kepada para menteri yang hadir.

“Menteri ESDM, mohon dukungan terkait penyediaan air, listrik dan gas yang kompetitif di KEK, Menteri BUMN untuk mendorong BUMN (MIND ID sebagai holding) agar merealisasikan investasi smelter dan PMR di KEK Gresik, Menteri PUPR untuk mendukung penyediaan air bersih dan konektivitas jalan tol, Menteri Investasi untuk mendukung perizinan dan pemberian insentif tax holiday dan tax allowance,” beber Menko Airlangga.

“Kepada Bapak Menteri Perhubungan, mohon untuk dapat mendukung KEK Gresik melalui pengembangan Pelabuhan di KEK Gresik dan konektivitas kereta api," imbuhnya.

Baca juga : KPK Dalami Proses Dana Hibah BNPB Untuk Kolaka Timur Yang Dikorupsi

KEK Gresik terintegrasi langsung dengan pelabuhan laut yang telah diperlebar dan diperpanjang menjadi 1.000 m x 50 m. Pelabuhan laut ini akan dilengkapi dengan beberapa dermaga serta beberapa fasilitas pendukung, dan akan sangat signifikan dalam meminimalkan biaya logistik.

Pelabuhan di KEK Gresik berkapasitas hingga 200 ribu DWT. Dengan dermaga yang akan diperdalam menjadi 16 LWS untuk dapat melayani bongkar muat kapal-kapal besar, pelabuhan di KEK Gresik ini mampu menjadi hub strategis di Indonesia.

Menko Airlangga menuturkan, pemerintah akan senantiasa mendukung berbagai langkah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan KEK di Indonesia. Antara lain melalui kebijakan fiskal yang kondusif bagi dinamika investasi, serta komitmen untuk mendorong adanya konektivitas industri antar KEK, dengan membangun akses-akses infrastruktur di KEK dan wilayah sekitarnya.

"Pemerintah memfokuskan diri membangun ketersediaan sumber daya manusia di setiap wilayah KEK," ujarnya.

Baca juga : Pulihkan Ekonomi, Airlangga Dorong KUR Untuk Sektor Pertanian Dan Perikanan Di Maluku

Setelah melaksanakan Ground Breaking KEK Gresik, Menko Airlangga menyerahkan Peraturan Pemerintah Penetapan KEK Gresik dan SK Penetapan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Gresik kepada Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Bambang Soetiono Soediyanto, di Kantor Pemasaran Java Integrated and Ports Estate (JIPE) Gresik.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibisono, Pimpinan dan Anggota DPR RI Komisi VII, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK Wahyu Utomo, Dirjen KPAII Eko Cahyanto, Plt. Sekretaris Dewan Nasional KEK Elen Setiadi, Wakil Ketua II Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK I Gusti Putu Suryawirawan, dan Staf Khusus Menko Perekononomian Raden Pardede turut hadir dalam acara ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.