Dark/Light Mode

Bagian Dari Rantai Pasok Pangan

PPI Jadi Distributor Eksklusif Buat Pupuk Petrokimia Gresik

Sabtu, 16 Oktober 2021 08:40 WIB
PPI kembali menjalin sinergi bersama PT Petrokimia Gresik. (Foto: Dok. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia).
PPI kembali menjalin sinergi bersama PT Petrokimia Gresik. (Foto: Dok. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI kembali menjalin sinergi dengan PT Petrokimia Gresik (PKG), untuk mendistribusikan pupuk non-subsidi.

Kepala Sekretaris Perusahaan PPI Syailendra mengatakan, pihaknya bersama Pupuk Indo­nesia Holding Company (PIHC), khususnya PKG, berkomitmen melakukan penjualan pupuk non-subsidi. Salah satunya pupuk baru Nitralite sebagai pengganti pupuk subsidi guna memenuhi kebutuhan pupuk petani.

Untuk itu, beberapa cabang PPI melakukan penandatanganan secara paralel SPJB (Surat Per­janjian Jual Beli) bersama tahun 2022, sejak awal Oktober 2021 hingga Kamis (14/10).

Baca juga : Kapal PT PIS Kembali Disewa Petronas Group

“Cabang-cabang PPI seperti Surabaya, Manado, Palu, Madiun, Aceh, Pekanbaru dan Jambi mendapatkan kepercayaan sebagai distributor eksklusif untuk pupuk non-subsidi SP 26 Petro, Petroniphos, Nitralite,” ujar Syailendra melalui siaran pers, kemarin.

Dia menjelaskan, produk-produk tersebut merupakan solusi berbagai masalah pertanian saat ini. Yang tujuannya bermuara pada peningkatan produktivitas pertanian. Sehingga bisa mendongkrak kesejahteraan petani dan pertanian berkelanjutan.

“Contohnya, pupuk SP-26 Petro hadir sebagai respons atas penyesuaian unsur hara Fosfor (P) tersebut dan juga alternatif atas penyesuaian alokasi pupuk SP-36 bersubsidi,” tutur Syailendra.

Baca juga : PLN Jamin Keandalan Pasokan Listrik Di Blok Rokan Riau

Selain itu, sambung Syailendra, pupuk ini memiliki kandungan unsur hara makro Fosfor sejumlah 26 persen dan Sulfur (S) sebanyak 5 persen, yang mudah larut dan tersedia bagi tanaman. Serta, tidak bersifat higroskopis, sehingga tidak mudah menggumpal (cacking) dalam suhu ruangan.

Secara fisik, SP-26 berwarna abu kecoklatan dan berbentuk granul dengan ukuran yang seragam. Sehingga memudahkan petani dalam aplikasinya, yaitu ditabur atau dibenamkan. Penggunaan dosisnya antara 150 kilogram (kg) hingga 500 kg per hektar (ha) tergantung pada komoditas tanaman.

“Pupuk SP-26 Petro berperan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas panen pada komoditas pangan, hortikultura dan perkebunan,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.