Dark/Light Mode

Tembus Rp 1,5 T, Laba BTN Naik 35 Persen

Kamis, 21 Oktober 2021 16:08 WIB
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo. (Foto: ist)
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepanjang Januari-September 2021, PT Bank Tabungan Negara (BTN) kantongi laba bersih Rp 1,52 triliun.

Jumlah tersebut naik 35,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 1,12 triliun. 

Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit serta efisiensi biaya dana atau Cost of Fund (CoF). 

Baca juga : Pasarnya Tembus Rp 3 Ribu T, Bisnis Tanaman Hias Digenjot

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengaku optimistis, kinerja yang positif ini akan terus berlanjut hingga akhir 2021. “Tentunya dengan berbagai inovasi dan transformasi bisnis yang dilakukan BTN,” ucapnya  dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Keuangan BTN per 30 September 2021 secara virtual di Jakarta, Kamis (21/10).

Kinerja BTN yang gemilang tersebut lanjut Haru, tak lepas dari dukungan Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI) yang mengeluarkan berbagai kebijakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sehingga membuat industri perbankan dan sektor properti kembali menggeliat. 

Haru merinci, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 270,27 triliun per 30 September 2021. Jumlah tersebut naik 6,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 254,91 triliun. 

Baca juga : Ekspornya Tembus Rp 7,5 T, Batik RI Diburu Di Luar Negeri

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi penopang utama pertumbuhan kredit BTN dengan kenaikan sebesar 11,74 persen menjadi Rp 129,98 triliun pada 30 September 2021. 

“Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tersebut membuat BTN masih mendominasi pangsa KPR Subsidi sebesar 86 persen,” jelasnya.

Adapun KPR Non-Subsidi juga turut menunjukkan kenaikan di level 2,11 persen yoy menjadi Rp 81,88 triliun per 30 September 2021. Di segmen non-perumahan, kredit konsumer dan kredit korporasi juga menunjukkan pertumbuhan positif di level masing-masing sebesar 21,28 persen yoy menjadi Rp 5,79 triliun dan 89,77 persen yoy menjadi Rp 12,15 triliun per 30 September 2021.

Baca juga : Dokter Temukan 1 Kg Paku Dan Baut Di Dalam Perut Pasien

Secara keseluruhan, catatan pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN juga berada di atas rata-rata penyaluran kredit perbankan nasional. Data Bank Indonesia (BI) merekam pertumbuhan kredit yang disalurkan industri perbankan nasional hanya naik di level 2,21 persen per September 2021. 

Sementara kualitas kredit juga terus menunjukkan perbaikan hampir di seluruh segmen. Per 30 September 2021, Non-Performing Loan (NPL) gross BTN berhasil ditekan menjadi 3,94 persen dari 4,56 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.