Dark/Light Mode

Polisi Inggris: Pembunuhan Anggota Parlemen David Amess Adalah Serangan Teroris

Sabtu, 16 Oktober 2021 11:03 WIB
Anggota Parlemen Inggris David Amess tewas ditikam di sebuah gereja saat bertemu dengan konstituen di daerah pemilihannya di Leigh-on-Sea, Jumat (16/10). (Foto: Getty Images)
Anggota Parlemen Inggris David Amess tewas ditikam di sebuah gereja saat bertemu dengan konstituen di daerah pemilihannya di Leigh-on-Sea, Jumat (16/10). (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepolisian Metropolitan Inggris menegaskan, aksi penikaman yang berujung tewasnya Anggota Parlemen David Amess pada Jumat (15/10), adalah bentuk serangan teroris.

"Penikaman fatal di Leigh-on-Sea telah dinyatakan sebagai insiden teroris, dengan penyelidikan dipimpin oleh Polisi Anti Terorisme," ujar polisi Inggris, seperti dilansir BBC, Jumat (15/10).

"Ada indikasi kuat yang mengarah pada kelompok ekstrimis Islam," imbuhnya. 

Baca juga : Anggota Parlemen Inggris Tewas Ditikam, Alarm Serangan Terhadap Demokrasi Berbunyi Nyaring

Dalam kasus ini, polisi sudah menangkap seorang pria berusia 25 tahun di wilayah Essex sebagai tersangka pembunuh. Dia adalah warga Inggris keturunan Somalia.

Investigasi juga dikembangkan ke dua alamat di wilayah London. "Kami meyakini, pelaku bertindak sendirian. Namun, penyelidikan menyeluruh tetap berlanjut," ungkap polisi.

Polisi meminta siapa pun yang memiliki informasi tentang insiden tersebut, atau mereka yang memiliki rekaman CCTV, kamera dasbor, atau bel pintu video, untuk menghubungi aparat terdekat.

Baca juga : Anggota Parlemen Inggris Tewas Ditikam Di Gereja Di Daerah Pemilihannya

Keamanan untuk anggota parlemen

Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel meminta polisi untuk segera meninjau kembali aturan yang terkait pengamanan anggota parlemen. 

"Pembunuhan ini adalah serangan tak masuk akal terhadap demokrasi kita. Keselamatan anggota parlemen terpilih pun harus lebih diperhatikan," kata Patel. 

Baca juga : Sulit Dapat Air Bersih, Warga DKI Terpaksa Beli

David Amess telah menjadi anggota parlemen sejak 1983 dan menikah dengan lima anak. Dia adalah anggota parlemen kedua yang terbunuh dalam lima tahun terakhir, setelah Jo Cox dari Partai Buruh Jo Cox pada tahun 2016.

Perdana Menteri Boris Johnson menggambarkan David Amess sebagai salah satu orang yang paling baik, santun, dan lembut dalam berpolitik. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.