Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penanganan Covid Dan Pemulihan Ekonomi Makin Baik

Pemerintah Siapkan Top Up Kartu Sembako Rp 300 Ribu

Rabu, 27 Oktober 2021 06:40 WIB
Ilustrasi Kartu Sembako. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Kartu Sembako. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemulihan ekonomi terus bergerak positif di tengah kasus pandemi Covid-19 yang mulai menurun. Tak cuma itu, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) secara persentase juga sudah cukup baik.

Hal itu disampaikan Ketua Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto saat konferensi pers Evaluasi Program PC-PEN dan Optimalisasi Anggaran Program PEN 2021, kemarin.

“Hingga 25 Oktober 2021, anggaran PEN yang sudah digunakan sebesar Rp 434 triliun, atau 58,3 persen dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun,” katanya.

Baca juga : Senayan Serukan Pemerintah Atur Teknis dan Pembiayaan Buat asien

Dari pagu Rp 744,77 triliun itu, menurut Airlangga, ditempatkan di beberapa klaster. Untuk klaster kesehatan sudah tersalurkan 54,3 persen, perlindungan sosial 67 persen, program prioritas 57,7 persen, dukungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta korporasi 38,9 persen, serta insentif usaha 96,7 persen.

Turut hadir dalam acara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Airlangga mengatakan, untuk klaster kesehatan, anggaran yang yang sudah terserap sebesar 54,3 persen, atau Rp 116,8 triliun dari pagu anggaran Rp 214,96 triliun.

Baca juga : Tiket Superbike Di Mandalika Sudah Bisa Dipesan, Harga Mulai Rp 600 Ribu

Selanjutnya, anggaran perlindungan sosial yang sudah terserap sebanyak 67 persen atau Rp 125 triliun dari pagu anggaran Rp 186,64 triliun.

Lalu, realisasi anggaran program prioritas sebesar 57,7 persen atau Rp 68 triliun dari pagu anggaran Rp 117,94 triliun. Dan klaster insentif usaha sudah terealisasi 96,7 persen atau 60,73 triliun dari pagu anggaran Rp 62,83 triliun.

“Sampai akhir tahun, diperkirakan anggaran penanganan Covid dan PEN ini bisa terserap maksimal,” ujar Airlangga.

Baca juga : Cegah Gelombang 3 Covid Di Akhir Tahun, Pemerintah Jalankan 6 Strategi Ini

Pasalnya, ada beberapa program yang penyalurannya diperluas. Antara lain, Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Menurut Menko Perekonomian ini, anggaran yang ditetapkan dan diberikan Komite PEN untuk program BSU sebesar Rp 8,7 triliun untuk 8.783.350 pekerja terdampak pandemi Covid-19, di daerah yang terkena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dan level 3.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.