Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kinerja Positif, Bank DKI Perkuat Fundamental Bisnis
Kamis, 28 Oktober 2021 12:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kinerja Keuangan September 2021 Di tengah pemulihan ekonomi yang masih berlangsung, Bank DKI mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif. Hal ini ditandai oleh pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11,8 persen year on year (YoY) dari Rp 32,8 triliun per September 2020 menjadi Rp 36,7 triliun per September 2021.
Pertumbuhan tersebut utamanya ditopang oleh pertumbuhan kredit segmen UMKM yang mencatatkan pertumbuhan 31,4 persen (YoY), menjadi sebesar Rp 2,0 triliun pada kuartal III tahun 2021.
Selanjutnya diikuti dengan segmen komersial dan korporasi yang tercatat naik 13,3 persen (YoY) menjadi Rp 17,9 triliun serta segmen konsumer yang tumbuh 8,3 persen menjadi Rp 16,7 triliun hingga kuartal III tahun 2021.
Baca juga : Kejagung Tetapkan Eks Dirut Perum Perindo Tersangka Korupsi
Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga didukung dengan perbaikan kualitas aset Bank DKI yang ditandai dengan penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL), tercatat 2,93 persen pada periode September 2021 atau mengalami perbaikan dibanding periode September 2020 sebesar 3,49 persen.
"Sejumlah upaya perbaikan rasio kredit bermasalah yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang baik," ungkap Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (28/10).
Meski demikian, Bank DKI tetap mewaspadai berbagai dampak yang akan terjadi imbas dari pemberlakuan PPKM kepada dunia usaha. Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) kinerja Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 7,2 persen (YoY) menjadi sebesar Rp 47,1 triliun hingga kuartal III tahun 2021.
Baca juga : Tugu Insurance Gandeng Bank BJB Perkuat Pelayanan Bancassurance
Pertumbuhan DPK tersebut telah mendorong peningkatan Rasio dana murah (CASA) terhadap total DPK Bank DKI menjadi 42,3 persen per September 2021 dari sebelumnya 39,26 persen per September 2020. Hal ini secara linier mempengaruhi perbaikan tingkat efisiensi biaya dana atau cost of fund Bank DKI dari 4,68 persen per September 2020 menjadi 3,29 persen per September 2021.
Seiring dengan berbagai pertumbuhan kinerja yang dicatatkan, Pendapatan Operasional sebelum Pencadangan (PPOP) Bank DKI juga mengalami pertumbuhan yang solid sebesar 56,5 persen (YoY) yang tercapai dengan adanya struktur pendanaan (funding) berbiaya murah yang kuat.
Pertumbuhan PPOP tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tercatat sebesar 25,0 persen (YoY) dan peningkatan pendapatan operasional non bunga sebesar 16,4 persen (YoY) hingga akhir triwulan III tahun 2021.
Baca juga : Kinerja Kinclong, Bank DKI Perkuat Fundamental Bisnis
Pencapaian laba bersih Bank DKI juga mencatatkan kinerja positif sebesar Rp 564 miliar atau tumbuh sebesar 40,5 persen per September 2021 dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 401 miliar.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya