Dark/Light Mode

Pesan Bahlil Buat Pelaku UMKM: Jangan Minderan

Kamis, 28 Oktober 2021 17:47 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (Foto: YouTube)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengimbau generasi milenial agar memantapkan pilihan menjadi pengusaha.

Apalagi, jumlah pengusaha nasional kita saat ini masih ada di kisaran 3,4 persen. Masih jauh dari  Singapura dan Amerika Serikat, yang sudah berada di angka ideal 12 persen.

“Kita ini, 6 persen saja cukup. Sekarang, bagaimana caranya ambil bagian jadi pengusaha? UMKM adalah instrumennya,” kata Bahlil dalam acara Festival UMKM 2021, Kamis (28/10).

Baca juga : Nataru Senasib Dengan Lebaran

Bahlil menjelaskan, saat ini pemerintah banyak memberi kemudahan yang mendukung iklim berusaha.

UU Cipta Kerja membatasi bidang usaha dengan modal di bawah Rp 10 miliar, agar tidak dimasuki pihak asing. Itu hanya untuk UMKM.

Bahkan, di Pasal 90 UU Cipta Kerja, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib berkolaborasi dengan pengusaha besar, baik dari dalam ataupun luar negeri untuk mengembangkan UMKM. Ini sudah diterapkan di Kementerian Investasi.

Baca juga : Tugu Insurance Gandeng Bank BJB Perkuat Pelayanan Bancassurance

“Ini adalah momentum yang tepat bagi teman-teman semua, untuk berproses dalam dunia usaha,” kata Bahlil.

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini berkeyakinan, meningkatnya jumlah anak muda yang menjadi pengusaha nasional lewat UMKM, akan mendukung kedaulatan ekonomi bangsa.

Pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional, akan semakin kokoh. Dan generasi muda kita pun akan semakin berdaya saing dan produktif.

Baca juga : Pelaku Usaha Mikro Bakal Berduyun-duyun Ke Bank

"Jangan merasa minder dan kecil saat memulai UMKM. Saya adalah anak bangsa yang pernah berproses UMKM. Pengusaha yang hebat itu, memulai bisnisnya dari bawah. Naik ke atas, jatuh, bangun. Jatuh bangun itulah esensi dari proses kita dalam menjalankan usaha," tegas Bahlil. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.