Dark/Light Mode

Produktivitas Sawit Dan Tebu Topang Bisnis Holding PTPN III

Sabtu, 30 Oktober 2021 14:19 WIB
Pekerja di perkebunan sawit. (Foto: Ist)
Pekerja di perkebunan sawit. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Transformasi yang dilakukan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) diklaim menuai hasil. Masuk bulan September atau Triwulan ke III-2021 capaian laba bersih konsolidasi sebesar Rp 2,95 triliun. 

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengungkapkan, capaian laba pada Triwulan III-2021 mengalami peningkatan sebesar 236,60 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Capaian laba bersih konsolidasian diperoleh dari peningkatan penjualan sebesar Rp 36,46 triliun di atas pencapaian tahun lalu sebesar 37,20 persen. Sementara itu EBITDA tercatat sebesar Rp 9,32 triliun, atau naik sebesar 218,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

"Capaian ini sejalan dengan visi, misi dan arah transformasi perusahaan," ucap Ghani dalam keterangannya diikutip Sabtu (30/10).

Baca juga : Dongkrak Produktivitas, 148.290 Petani Gabung Program Electrifying Agriculture PLN

Dia menjelaskan beberapa poin penting pada capaian kinerja keuangan sampai dengan September 2021. Pencapaian kinerja keuangan ini ditopang oleh implementasi strategi operational excellence di seluruh anak perusahaan PTPN. Itu dibuktikan oleh peningkatan produksi dan produktivitas terutama komoditi kelapa sawit dan tebu, sebagai komoditi utama PTPN Group.

Berdasarkan kinerja operasional, hingga September 2021 total produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mencapai 9,3 juta ton. "Capaian ini meningkat 18,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020," katanya.

Peningkatan produksi TBS diikuti oleh peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) yaitu sebesar 2 juta ton, meningkat 16,63 persen dibandingkan pada tahun 2020. Sejalan dengan peran PTPN dalam menjaga ketahanan pangan (food security), khususnya dalam meningkatkan produksi. Produksi yang digenjot adalah tebu atau gula konsumsi.

PTPN Group berhasil meningkatkan produksi tebu giling sampai dengan September 2021 mencapai sebesar 9,75 juta ton dengan produksi gula mencapai 686,3 ribu ton atau 6,89 persen lebih tinggi dari tahun 2020. 

Baca juga : Dongkrak Produktivitas UMK, PLN Kembangkan Gerobak Motor Listrik

"Capaian rendemen tebu sampai September 2021 adalah 7,12 persen, meningkat 5,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2020," tutur dia.

Selanjutnya Mohammad Abdul Ghani mengatakan, upaya transformasi PTPN berhasil memberikan dampak positif pada produktivitas komoditas yang menjadi pendorong kinerja finansial PTPN pada tahun ini. 

Di samping itu juga kenaikan harga CPO turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap kinerja finansial PTPN tepatnya sampai dengan Triwulan III tahun ini. Harga jual rata-rata CPO PTPN sampai dengan September 2021 adalah Rp 10.590 per kg.

Ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 8.168 per kg. "PTPN Group terus bertransformasi dan berupaya meningkatkan kinerjanya melalui langkah-langkah strategis," katanya.

Baca juga : eFishery Kerek Produktivitas Perternak Ikan Tulungagung

Selain itu, pihaknya terus berkomitmen dalam menjaga keberlanjutan kelestarian lingkungan melalui program pengembangan energi baru dan terbarukan. Serta mengimplementasikan sertifikasi sustainability RSPO, ISPO dan ISCC. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.