Dark/Light Mode

Aplikasi Berbasis Cloud, Briefer Dorong Komunikasi Digital

Rabu, 3 November 2021 16:45 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kreasi Komunikasi Digital, unit strategis IGICO, meluncurkan aplikasi Briefer, sebuah platform kolaborasi komunikasi berbasis cloud untuk mendorong tumbuhnya manajemen komunikasi yang sehat pada era disrupsi teknologi informasi dan ekonomi digital di Tanah Air.

Aplikasi Briefer khusus dirancang untuk para praktisi komunikasi yang fokus pada bidang public relations, brands dan keahlian terkait lainnya.

“Aplikasi Briefer ini dibangun di berbagai operating system, sehingga dapat menciptakan ekosistem kolaborasi komunikasi berbasis cloud yang memungkinkan para  praktisi bekerja sama dengan pelaku bisnis, UKM, organisasi maupun pemerintah di berbagai daerah di Indonesia,” kata CEO PT Kreasi Karya Igico (IGICO) Neneng Herbawati di Jakarta, Rabu (3/11).

Neneng mengatakan, IGICO telah mempersiapkan aplikasi platform ini sejak tahun 2017 untuk menjawab dinamika di industri digital saat ini. Dan menjadi terobosan agar setiap pelaku komunikasi, khususnya freelancer dapat bekerja berdasarkan standar yang setara dalam ekosistem.

“Kami melihat platform semacam ini belum ada di Indonesia. Pandemi Covid membuat kita semua bekerja dari rumah atau dari manapun. Dan ternyata, IGICO bisa melakukannya. Bahkan, menggarap klien dengan pekerjaan-pekerjaan besar, secara kolaborasi dengan konsultan lainnya,” jelas Neneng.

Baca juga : Pandemi Covid-19 Dorong Transformasi Digital Untuk Capai SDGs

Founder & CEO Briefer Aditya Sani menjelaskan, peluncuran platform ini merupakan terobosan dan new way of working di era digital yang mampu memfasilitasi dinamika kebutuhan industri komunikasi.

“Briefer menyediakan tempat bagi setiap pelaku komunikasi. Khususnya tenaga lepas supaya bekerja dengan standar yang setara dalam sebuah ekosistem,” kata Aditya.

Pihaknya melihat ada ketimpangan keahlian dan standar kerja di antara tenaga lepas di industri komunikasi. Utamanya antara kota besar dengan area sekunder yang berdampak pada kesejahteraan ekonomi para pelaku.

Karena itu, Briefer hadir menjawab masalah tersebut dengan membangun teknologi yang tepat guna. Serta berkolaborasi dengan mereka yang memiliki pengalaman dan spesialisasi khusus di bidang komunikasi dari berbagai daerah untuk memenuhi kebutuhan pelaku UKM, bisnis, organisasi maupun pemerintah.

Aditya optimistis kehadiran Briefer dapat mendorong bertumbuhnya manajemen komunikasi yang sehat di era digital dan mendukung langkah pemerintah dalam mengembangkan potensi ekonomi digital di Indonesia.

Baca juga : Syarief Minta Gandeng Koperasi Jaga Stabilitas Harga

Soft launching Briefer, menurutnya, juga menandai dimulainya proses kurasi para calon spesialis berdasarkan keahlian masing-masing untuk bergabung menjadi kolaborator dan keluarga Briefer.

“Kami percaya bahwa karya terbaik berasal dari kolaborasi. Melalui Briefer, kami yakin akan terbangun kolaborasi lintas stakeholder dalam ekosistem komunikasi yang sehat, kredibel, komprehensif dan efektif,” jelas Aditya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan, ekonomi masa depan bergantung kepada ekonomi kreatif dan digital.

“Kami mengapresiasi kehadiran Briefer sebagai platform bagi para praktisi komunikasi di Indonesia,” katanya.

Angela berharap, Briefer dapat mendorong akselerasi adaptasi ekonomi digital sektor pekerja informal dan memajukan sektor parekraf menghadapi tantangan ke depan melalui teknologi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca juga : BPIP: Regulasi Bernapas Pancasila Dorong Toleransi

Briefer dibangun menggunakan beberapa lapis teknologi hybrid yang memungkinkan pengelolaan aplikasi berbasis Android, iOS dan web dilakukan secara simultan.

Dengan mendengarkan berbagai aspirasi dari para pelaku industri, pada tahap awal ini, Briefer memperkenalkan 5 produk komunikasi, yaitu pembuatan siaran pers atau artikel, media monitoring, penyelenggaraan webinar atau event secara virtual, mencari videografer/fotografer dan talenta untuk mendukung penyelenggaraan event.

Briefer juga memungkinkan pelaku UKM, bisnis, organisasi dan/atau pemerintah untuk berkonsultasi langsung dengan spesialis melalui Chat, Virtual Meeting dan Tatap muka menggunakan mekanisme hourly rate.

Founder Rumah Perubahan, Rhenald Kasali  menegaskan, saat ini aktivitas bisnis tidak dapat berdiri sendiri dan kolaborasi menjadi sebuah tren di era disrupsi. Briefer salah satu contoh terobosan di industri yang menunjukkan adanya adaptasi dan tren kolaborasi, serta melihat peluang dengan mengandalkan teknologi.

“Kehadiran Briefer merupakan angin segar bagi para tenaga lepas industri komunikasi. Sudah saatnya mereka yang berada kota besar maupun daerah, mempunyai kesempatan kerja yang sama. Sehingga tercipta ekosistem ekonomi digital yang solid guna menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” jelas Rhenald. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.