Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pentingnya Menjaga Kecukupan Hidrasi Selama Puasa Ramadan

Senin, 11 April 2022 10:57 WIB
Pentingnya Menjaga Kecukupan Hidrasi Selama Puasa Ramadan

RM.id  Rakyat Merdeka - Air merupakan zat gizi dengan kontribusi terbesar dalah tubuh. Sebanyak dua per tiga komposisi tubuh merupakan air yang fungsinya tidak bisa digantikan oleh zat gizi lain. Sayangnya, data menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang dewasa dan 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia kurang mengonsumsi cairan, hal ini perlu menjadi perhatian terlebih saat menjalankan ibadah puasa. Terkait hal ini, pada sesi webinar “Healthy Hydration During Ramadan Fasting” yang diselenggarakan oleh Indonesian Hydration Working Group (IHWG), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) secara virtual.

Ahli Penyakit Dalam – Gastro Enterelogy, yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB FINASIM dalam keterangannya pada media mengatakan “Selama puasa, orang cenderung menunjukkan konsumsi cairan yang lebih rendah dibanding saat tidak berpuasa, sehingga kita perlu mewaspadai risiko tersebut. Kita perlu menjaga cairan, air, dan elektrolit, untuk menghindari dehidrasi sehingga aktivitas selama berpuasa tidak terganggu. Anjuran minum minimal selama berpuasa tetap 8 gelas sehari, untuk itu maksimalkan waktu sahur, berbuka, dan setelah berbuka untuk minum, jangan hanya menunggu haus, agar kebutuhan hidrasi tubuh tetap tercukupi dengan baik.”

Baca juga : Saatnya Mencoba Ngabuburit dan Buka Puasa di Royal Safari Garden

“Selama Ramadhan, kita juga sering lupa untuk menghindari asupan yang bersifat diuretic seperti kafein, sehingga memicu banyak buang air kecil. Mengkonsumsi makanan yang asin dan pedas juga sebaiknya dikurangi karena dapat merangsang diare sehingga perlu disesuaikan dengan masing-masing individu. Tidak dianjurkan juga untuk mengonsumsi banyak cairan pada satu waktu karena dapat merangsang terjadi diuresis,” tambahnya.

Sementara itu, kurangnya asupan hidrasi untuk anak saat menjalankan ibadah puasa juga harus diperhatikan oleh orang tua agar anak dapat merasakan manfaat puasa secara sehat. Pada kesempatan yang sama, Ahli Ginjal Anak, Prof. Dr. dr. Sudung O. Pardede, SpA(K) menuturkan “Selama berpuasa, anak mengalami perubahan gaya hidup terutama pada pola diet dan pola istirahat sehingga menyebabkan perubahan proses metabolik. Berpuasa tidak berbahaya bagi anak dan dianjurkan anak mulai berpuasa di usia 7 hingga 8 tahun. Namun, hal ini juga bergantung pada lama berpuasa dan menyesuaikan dengan kebutuhan anak.”

Baca juga : Kosgoro 1957 Bagikan Ratusan Nasi Kotak Selama Ramadan

Sejalan dengan hal itu, Ahli Ginjal dan Hipertensi, Dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH menambahkan “Selama Ramadan, memang akan ada risiko terjadinya dehidrasi. Beberapa studi menunjukkan asupan cairan yang berkurang selama Ramadan dapat mengganggu fungsi ginjal karena akan mengabsorpsi cairan lebih banyak dibanding yang diekskresikan. Fungsi ini dapat menjadi stress tersendiri bagi ginjal untuk menjaga mekanisme tersebut. Namun, secara umum, serum osmolalitas sebagai salah satu parameter status hidrasi menunjukkan hasil normal selama puasa di bulan Ramadan. Tapi perlu diingat, bagi pasien dengan gangguan ginjal, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait karena setiap pasien memiliki risiko yang berbeda-beda tergantung pada kondisi serta penyakit yang diderita.”

Bertepatan dengan acara tersebut, Ketua Indonesian Hydration Working Group, Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK, juga meluncurkan infografik hasil survey IHWG yang menyatakan bahwa selama bulan puasa 3 dari 5 orang dewasa di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan minumnya, dan ada kecenderungan mengkonsumsi minuman ringan berpemanis. IHWG juga memperkenalkan aplikasi Hidrasiku yang mempunyai berbagi fitur seperti, water tracking, hydration tips, artikel serta reminder saat kita harus minum. Dengan aplikasi ini IHWG berharap dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kecukupan hidrasi sehingga bisa membantu mengurangi risiko berbagai penyakit di kemudian hari akibat dehidrasi yang berkepanjangan.

Baca juga : Helo Ajak Masyarakat Berbagai Informasi dan Hiburan Selama Ramadan

Hydration Science Consultant Danone-AQUA, dr. Tria Rosemiarti, sebagai mitra pendukung IHWG dalam kebiasaan minum yang baik dan gaya hidup sehat, juga turut menjelaskan “ Untuk mencegah terjadinya resiko gangguan tubuh akibat kurangnya asupan hidrasi dan menunjang ibadah puasa Ramadan kita secara maksimal, penting bagi kita untuk memperhatikan jumlah asupan dan juga memperhatikan kualitas air yang di konsumsi. Air minum yang baik tentunya memiliki kriteria tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung zat-zat berbahaya. Hal yang perlu diingat juga kita harus memastikan sumber air nya murni, berkualitas dan terlindungi dan telah sesuai dengan standar serta regulasi yang telah ditetapkan oleh BPOM dan pemerintah” tutupnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.