Dark/Light Mode

Produk Unggulan di IFEX 2022, Jadi Incaran Buyers Luar Negeri

Sabtu, 20 Agustus 2022 10:40 WIB
Produk Unggulan di IFEX 2022, Jadi Incaran Buyers Luar Negeri

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri furnitur dan kerajinan Indonesia memiliki peran penting bagi pertumbuhan perekonomian. Penyelenggaraan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) telah terbukti membawa efek positif sangat besar terhadap industri furnitur dan kerajinan Indonesia, sehingga pasar furnitur dan kerajinan Indonesia bisa terus berkembang. Di tengah pandemi, industri ini masih bisa menunjukkan performa yang cukup baik.

“Saya optimis bahwa pulihnya belanja masyarakat akhir-akhir ini akan mendukung peningkatan penjualan furnitur, baik untuk tujuan ekspor maupun konsumsi domestik. Optimisme ini cukup beralasan mengingat kinerja ekspor industri furniture pada tahun 2021 mencapai nilai USD2,5 miliar,” ujar Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutan saat membuka pameran terbesar furnitur dan kerajinan di Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022, Kamis (18/8) di Jakarta. Ia menyatakan bahwa pertumbuhan konsumsi furnitur global juga semestinya menjadi momentum dan peluang bagi industri furnitur dan kerajinan dalam negeri untuk meningkatkan kinerjanya.

Berdasarkan hasil kajian Centre for Industrial Studies (CSIL), konsumsi furnitur global pada tahun 2022 diperkirakan tumbuh sebesar 3,9%. Hasil studi CSIL ini diperkuat oleh Consumer Market Outlook yang dikeluarkan oleh Statista yang memperkirakan pendapatan industri furnitur global akan terus meningkat secara konsisten dari USD1,3 Triliun pada tahun 2020 ke USD1,6 Triliun pada tahun 2025.

Baca juga : Pengen Lagi Dan Lagi, Utang Luar Negeri Seperti Candu

Pada kesempatan yang sama, Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, menyatakan penyelenggaraan pameran IFEX merupakan upaya HIMKI untuk menunjukkan kualitas produk-produk furnitur dan kerajinan Indonesia ke publik. Ia menyatakan di tengah kondisi pandemi, industri mebel dan kerajinan masih menunjukkan kinerja yang cukup bagus.

“Pertumbuhan ekspor industri mebel dan kerajinan Indonesia mencapai angka yang signifikan. Pertumbuhan ekspor mebel mencapai 32 persen dan kerajinan mencapai 16 persen dengan rata-rata kenaikan keduanya mencapai 27 persen,” ujar Abdul Sobur. Ia menyatakan pertumbuhan pada 2021 merupakan pertumbuhan terbesar dalam 10 tahun terakhir.

Untuk menjaga momentum pertumbuhan, ia mengatakan para pelaku industri membutuhkan bantuan dan dukungan pemerintah dalam hal kebijakan, khususnya terkait kewajiban Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).

Baca juga : Audisi Umum PB Djarum 2022, Incar Juara Bulutangkis Masa Depan

Pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) sendiri merupakan pameran mebel dan kerajinan B2B terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo. Setelah sempat absen diselenggarakan secara offline, tahun ini IFEX kembali hadir dan berlangsung dari tanggal 18 hingga 21 Agustus 2022 bagi buyers dan visitors international.

Pameran tahun ini diikuti oleh lebih dari 250 peserta pameran dan mencatatkan 3.500 buyers teregistrasi. Selain itu, IFEX juga diselenggarakan secara online melalui melalui platform www.ifexindonesia.com. HIMKI dan Dyandra Promosindo berkomitmen untuk mendukung furnitur dan kerajinan Indonesia dan memperkenalkannya ke pasar global.

“Salah satu hal yang dapat mendukung peningkatan nilai ekspor kita adalah melalui promosi dan pameran. IFEX 2022 merupakan acara unggulan Indonesia dan showroom internasional untuk industri furnitur,” ujar Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung. Sejak awal, ujarnya, IFEX telah menjadi tolak ukur dan perkembangan industri furnitur dan kerajinan tanah air dan menjadi acuan bagi para pelaku industri global.

Baca juga : Spanyol Dan Jerman Adu Kuat Di Grup Neraka

Optimisme senada juga disampaikan oleh Djudjuk Aryati, Wakil Ketua Umum HIMKI Bidang Promosi dan Pemasaran di hari kedua berjalannya pameran. Ia mengatakan sejak hari pertama penyelenggaraan IFEX pihaknya mendapat laporan bahwa beberapa peserta sudah mendapatkan pesanan dan buyers baru. Menurutnya, penyelenggaraan IFEX pada semester kedua memberi kesempatan untuk mendapatkan buyers baru.  “Salah satu kekuatan industri mebel dan kerajinan Indonesia ada pada kemampuan craftmanship kita. Hal ini yang tidak bisa didapatkan pada produk-produk mebel dan kerajinan negara lain dan ini yang menjadi incaran buyers luar negeri,” ujarnya.

Sampai dengan hari kedua, tercatat 10 besar negara asal para buyers adalah India, Australia, Malaysia, Singapore, USA, Prancis, Belanda, Spanyol, UAE dan 3 negara dengan jumlah transaksi yang sama yakni Korea, UK serta Belgium. Namun demikian Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar. Secara total, IFEX 2022 berhasil mencatatkan registered buyers dari 57 negara. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.