Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Teknologi Plasmacluster Pada Produk Sharp Efektif Tekan Virus Corona

Kamis, 27 Oktober 2022 05:51 WIB
Teknologi Plasmacluster Pada Produk Sharp  Efektif Tekan Virus Corona

RM.id  Rakyat Merdeka - Sharp Corporation tidak pernah berhenti untuk terus melakukan pengujian terhadap teknologi Plasmacluster guna berkontribusi dalam melindungi kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Studi ini dimulai pada April 2020 oleh Universitas Columbia tentang teknologi Sharp Plasmacluster. Penelitian menyelidiki teknologi pengendalian infeksi yang efektif terhadap virus corona baru (SARS CoV-2). Sharp menerima permintaan yang dibuat oleh Universitas Columbia dan setuju untuk mendanai penelitian dan menyediakan peralatan uji yang diperlukan. Setelah itu, penelitian dilakukan secara independen oleh Universitas.

Dr Moriya Tsuji, M.D., Ph.D. seorang Profesor Kedokteran di Divisi Penyakit Menular, Departemen Kedokteran di Pusat Medis Irving Universitas Columbia, sebuah lembaga penelitian terkenal di dunia yang berlokasi di Amerika Serikat bersama rekan-rekannya telah menemukan bahwa paparan ion Plasmacluster ke virus di udara dari varian virus corona terbaru yaitu SARS-CoV-2 Omicron BA.1 selama 15 menit mampu menurunkan titer infeksi virus*3 sebesar 99,3%.

Komentar dari Profesor Moriya Tsuji, Pusat Medis Irving Universitas Columbia Sejak tahun 2020, wabah COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 telah menyebar secara eksplosif ke seluruh dunia dan menjadi momok bagi umat manusia. Selain vaksinasi, disarankan untuk menggunakan langkah-langkah perlindungan ekstra untuk mencegah infeksi yang menyebar luas oleh virus SARS CoV-2. Pada saat melakukan penelitian dengan varian Omicron yang sangat menular, kami harus memastikan faktor keamanan yang sangat memadai. Dalam penelitian ini, pengujian yang layak dapat dilakukan dengan ukuran maksimum kotak uji yang ditempatkan di lemari pengaman yang tidak bocor virus apa pun. Hasilnya, kami dapat melakukan penelitian untuk membuktikan bahwa ion Plasmacluster secara resistan mengurangi virus SARS-CoV-2 (varian Omicron) di udara.

Baca juga : Operasikan Blast Furnace Complex, Krakatau Steel Gandeng Produsen Baja Terbesar China

Sedangkan Dr. Munemasa Mori, peneliti utama dan asisten profesor fakultas kedokteran, pusat pengembangan manusia di universitas Columbia New York, USA merupakan seorang ahli dalam pengobatan pernapasan dan penelitian sel induk. Dr Mori beserta tim investigasi-nya telah memvalidasi efek teknologi Plasmacluster Sharp corporation pada sel induk saluran napas manusia dapat mengurangi sekresi lendir saluran napas kental, yang biasa ditemukan pada pasien asma. Ini menunjuan bahwa teknologi Plasmacluster dapat membantu meringankan masalah pernapasan, yang berhubungan dengan kondisi saluran napas seperti asma.

Selain langkah – langkah untuk melawan SARS-CoV-2, Dr. Mori tertarik pada efek keseluruhan dari ion Plasmacluster pada sistem pernapasan, Tim Dr. Mori melakukan eksperimen secara independen di Universitas Columbia menggunakan peralatan teknologi Plasmacluster yang disediakan oleh Sharp Corporation.

Sementara itu, Dr. Munemasa Mori, Asisten professor, Fakultas kedokteran, Universitas Columbia Saya tertarik dengan bagaimana teknologi Plasmacluster, dengan kemampuan yang dapat mengurangi virus untuk membantu sistem pernapasan manusia, sehingga tim dan saya melakukan pengujian. Kami melakukan percobaan memasukan ion Plasmacluster langsung ke selepitel pada saluran pernapasan yang dibedakan dari sel induk spesifik jaringan manusia dan mengamati perubahan penanda lendir.Ini merupakan hal yang sangat bermanfaat karena dapat membantu meringankan gejala asma pada tingkat sel.

Baca juga : 8 Keunggulan Produk Baru Prudential dan Prudential Syariah

"Kami sangat senang untuk melakukan penelitian lebih lanjut dari efek ion Plasmacluster pada sel epitel saluran napas menggunakan sel turunan pasien, efek jangka panjang, mengeksplorasi mekanisme yang berpotensi dan hal lainya. Saya menantikan perkembangan teknologi Plasmacluster yang selanjutnya dapat berkontribusi menjadi sebuah terapi baru" jelasnya.

Selama lebih dari 20 tahun sejak tahun 2000, Sharp telah mempromosikan pemasaran akademik*7 untuk menunjukkan efektivitas teknologi Plasmacluster di lembaga pengujian pihak ketiga independen di Jepang dan luar negeri. Sejauh ini, termasuk demonstrasi ini, 13 lembaga pengujian di luar Jepang telah membuktikan efektivitasnya dalam menekan aksi zat berbahaya seperti bakteri Serratia di udara yang merupakan sumber infeksi yang didapat di rumah sakit (Dr. Melvin W. First, AS), influenza yang ditularkan melalui udara. virus (Institute Pasteur, Vietnam), dan efektivitas klinis dalam mengurangi risiko infeksi tuberkulosis di rumah sakit tuberkulosis (Pusat Nasional Tuberkulosis dan Penyakit Paru, Georgia). Tidak hanya itu Plasmacluster pun telah diklarifikasi keampuhannya dalam menekan virus, jamur, dan bakteri (Profesor Gerhard Artmann, Jerman). Menekan aktivitas zat berbahaya, termasuk alergen tungau, serta efektivitas klinis dalam mengurangi tingkat peradangan bronkial pada anak-anak dengan asma dan pencegahan dan pengobatan dermatitis atopik pada tikus.

Dengan penemuan potensi efek baru dari teknologi Plasmacluster, yang dapat mengurangi gejala asma pada saluran pernapasan manusia, Sharp akan terus menunjukan kefektifan teknologi Plasmacluster secara aktif tidak hanya di Jepang tetapi juga secara internasional untuk memberikan kontribusi sosial lebih lanjut. “Teknologi Plasmacluster tidak hanya dibenamkan pada produk penjermih udara namun juga pada AC, lemari Es, mesin cuci, hair dryer, dan sampai tahun 2021 penjualannya sudah mencapai hingga 100 juta unit diseluruh dunia”, ungkap Yudha Eka Putra selaku Produk Manager Air Purifier & AC, PT Sharp Electronics. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.