Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Beragam Cara UMKM Bangkit di Masa Pandemi

Sabtu, 10 April 2021 19:35 WIB
Beragam Cara UMKM Bangkit di Masa Pandemi

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu bentuk bantuan pemerintah membangkitkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dimasa pandemi dengan menyalurkan permodalan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM. Sepanjang 2020, LPDB-KUMKM menyalurkan pembiayaan dari program Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp1,2 triliun. “Pembiayaan itu diserap keseluruhan oleh 100 koperasi di seluruh Indonesia,” ungkap Satria Septiawan, Kepala Subdivisi Bisnis LPDB-KUMKM, saat webinar jagatbisnis.com yang bertema Tren Sajian Idul Fitri 2021 dan Strategi Berbisnis di Bulan Ramadan Bersama UMKM, di Hotel Aston Simatupang Jakarta, (10/4).

Satria menjelaskan lebih jauh bahwa kredit macet (nonperforming loan/NPL) terbilang kecil sekitar 1,24%. Salah satu penyebabnya yaitu bunga yang diberikan lebih rendah ketimbang biasanya. Bunga pinjaman bagi koperasi lewat PEN hanya dikenakan sebesar 3%. Di luar PEN, bunga LPDB-KUMKM biasanya sekitar 5%-7%.

Baca juga : Gara-gara Pelukan, Maia Kena Covid Lagi

Pada triwulan I tahun ini, pihaknya masih menyalurkan pinjaman melalui PEN sebesar Rp487 miliar. Ke depan, lanjutnya, LPDB tidak hanya menjadi penyalur tapi juga melakukan pendampingan dan inkubator sehingga menghasilkan koperasi dan UMKM yang lebih berkualitas. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penyaluran Pinjaman atau Pembiayaan Dana Bergulir oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Layanan UKM Smesco Astika Kasiro mengatakan bahwa penjualan UMKM yang menjadi binaannya selama pandemi turun hingga 60%. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. 

Baca juga : Ini Cara Wanita Mandiri Secara Finansial

“Kami bekerja sama dengan Gojek melalui Gostore dengan mengadakan live shopping pada Maret 2021 untuk perdana. Hasilnya produk herbal dan spa UMKM terjual habis karena audiens antusias terhadap acara itu. Produk makanan minuaman juga naik dalam acara itu,” tutur Astika.

Melihat keberhasilan itu, pihaknya akan kembali mengadakan live shopping di Gostore pada bulan puasa nanti. Kali itu, produk yang diangkat yaitu fesyen dan aksesori. Selain dengan Gojek, Smesco juga bekerja sama dengan Kimia Farma yang memiliki 1.300 gerai untuk produk herbal dan spa. Pihaknya juga menggandeng Accor Group untuk perluasan pasar di hotel.

Baca juga : Menperin: Hannover Messe Bangkitkan Industri Nasional

Dalam acara itu, pelaku UMKM diwakili Owner Wintje's Cake Windy Poerwono. Ia menceritakan jatuh bangun mengembangkan bisnis kuenya selama dua tahun.

Awalnya, Windy mengurus perizinan serta mengikuti berbagai pelatihan dan bazaar dari Pemprov DKI Jakarta. Ia berprinsip dalam menjalankan bisnis untuk mencari rezeki yang halal dan tabungan akhirat. Karenanya, ia memikirkan kebahagiaan karyawannya dengan memberikan penghargaan bagi prestasi mereka berupa umrah gratis dan kesempatan bersekolah. Hingga kini usahanya meliputi 65 produk kue untuk melayani seluruh segmen pasar. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.