Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap mendukung kelancaran konektivitas dan aksesibilitas transportasi pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang akan berlangsung pada 2022, di Bali. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Presidensi Indonesia di KTT G20, yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, di Bali, Kamis (25/11).
BKS, sapaan akrab Budi Karya, menjelaskan sejumlah langkah yang tengah disiapkan di Bali dalam menghadapi KTT G20 tersebut. Di antaranya, menyiapkan Bandara Internasional Ngurah Rai, pengadaan bus listrik dan stasiun pengisian daya (charging station), pengadaan Halte Trans Metro Dewata, dan manajemen rekayasa lalu lintas.
Baca juga : Kementan Pastikan Stok Jagung Nasional Aman Di 2021
Mengenai kesiapan bandara untuk kedatangan para delegasi, BKS mengatakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah memiliki kapasitas memadai. Namun demikian, Kemenhub tetap melakukan upaya antisipasi dengan menyiapkan bandara alternatif untuk tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu bandara internasional yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, dan Makassar.
Saat ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki panjang runway 3.000 x 45 meter, dua appron di utara dan selatan yang dapat menampung 1 pesawat wide big body, 12 pesawat wide body, 50 pesawat narrow body, dan 2 helikopter. Bandara ini juga memiliki terminal penumpang seluas 2.872 meter persegi dengan dilengkapi 20 konter imigrasi dan 8 konter bea cukai, serta fasilitas ruang tunggu berukuran 8.897 meter persegi.
Baca juga : Jaga Keberlangsungan Bisnis, PLN Sudah Siap Jalankan Transisi Energi
Di sektor darat, Kemenhub bersama Korlantas Polri juga mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas. Misalnya, pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan operasional angkutan barang di 10 ruas jalan dari bandara menuju lokasi acara, pemberlakuan satu arah (one way) di beberapa ruas jalan di Bali, juga menyiapkan bus listrik melalui skema Buy The Service (BTS) dan shuttle bus dari bandara ke lokasi acara di Nusa Dua, Bali.
Selain itu, sejumlah infrastruktur transportasi dari dan ke Bali juga tengah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT G20. Di antaranya, pengembangan terminal wisata Pelabuhan Labuan Bajo, pengembangan Bandara Komodo, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma. Serta, peningkatan layanan di Bandara Soekarno Hatta mulai tahapan pengecekan kesehatan, imigrasi, custom clearance, dan pengantaran delegasi menuju akomodasi masing-masing.
Baca juga : Telkomsel Luncurkan Sistem Security IoT Korporasi
Kemenhub juga akan memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di simpul transportasi, meliputi ruangan untuk pengecekan tes PCR, mitigasi kasus positif Covid-19, kebijakan isolasi, dan sejumlah langkah antisipatif lainnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya