Dark/Light Mode

Kontrak Dagang Komoditas Pertanian RI-Denmark Senilai Rp 94,4 Miliar

Senin, 29 November 2021 16:00 WIB
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Peternakan Kementan Nasrullah (kanan) menyaksikan penandatanganan kerja sama ekspor obat hewan antara PT Nutricel Pasific dan perusahaan R2 Agro A/S Denmark/Ist
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Peternakan Kementan Nasrullah (kanan) menyaksikan penandatanganan kerja sama ekspor obat hewan antara PT Nutricel Pasific dan perusahaan R2 Agro A/S Denmark/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) akan melakukan ekspor produk pertanian ke Denmark senilai Rp 94,4 miliar.

Salah satu kontrak yang ditandatangani yaitu kontrak ekspor obat hewan yang telah ditandatangani oleh PT Nutricell Pasific (Nutrivet) dengan Perusahaan R2 Agro A/S Denmark, disaksikan Dirjen PKH dan Dubes RI untuk Denmark. Kontrak ekspor obat hewan ini senilai 1 juta euro atau setara dengan Rp 16,3 miliar.

"Penandatanganan kontrak penjualan obat hewan ini telah dilakukan. Rencananya akan mulai dilakukan ekspor awal tahun 2022 ke perusahaan asal Denmark, yaitu R2 Agro A/S," jelas Direktur Jenderal PKH Kementan Nasrullah.

Kegiatan penandatangan ini berlangsung di The Talent Garden Rainmaking, Copenhagen, Denmark, bertepatan dengan kegiatan One Day with Indonesian Coffee, Fruits and Floriculture (ODICOFF) dan disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Denmark, Dewi Savitri Wahab.

Baca juga : ODICOFF Belanda, Kementan Catat Kontrak Dagang Pertanian Rp 208,08 Miliar

Selain itu, Kementan juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Indonesian Product Importers Association (IPIA). 

Kerja sama ini lebih menekankan untuk memasarkan produk pertanian asal Indonesia di Denmark senilai DKK 1,2 juta atau Rp 2,6 miliar.

"IPIA memfasilitasi beberapa keperluan seperti komunikasi dengan stakeholders (calon pembeli), akses market, pertukaran informasi tentang standar komoditi unggul dan menjaga stabilitas eksporter/importer," papar Nasrullah.

Untuk promosi, investasi dan akses pasar produk pertanian Indonesia di Denmark, Kementan juga bekerja sama dengan perusahaan asal Denmark, KFT 1 ApS, dengan nilai kerja sama 2 juta dolar per tahun atau senilai Rp 28,8 miliar.

Baca juga : Unhan Dan PII Bentuk Badan Kejuruan Teknik Militer

Dalam kesempatan yang sama, Kementan melalui Ditjen PKH juga melakukan perjanjian dengan Arla Foods Amba untuk kepentingan pertukaran ilmu pengetahuan dan keterampilan dengan Denmark, utamanya mengenai peningkatan kualitas susu organik di Indonesia.

Pemerintah Denmark akan memberikan bantuan dana dan tambahan kontribusi melalui Arla Foods Amba, untuk pengembangan kualitas susu organik bagi petani Indonesia sebesar DKK 13.740 juta atau Rp 30,1 miliar.

"Kami juga bekerja sama dengan The Lighten Bazar di Denmark yang tertarik untuk memasarkan produk pertanian Indonesia di supermarket miliknya, dengan nilai kerja sama DKK 1 juta atau senilai Rp 2,2 miliar," tutur Nasrullah.

Terakhir, masih dalam kegiatan yang sama, Kementan melalui Ditjen PKH menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan PT Koleksi The Indonesia yang tertarik untuk membawa produk teh Pangalengan (Canning) Indonesia ke Denmark, dengan total sekitar 1 juta dolar AS per tahun atau setara dengan Rp 14,4 miliar.

Baca juga : Kementan Pamerkan Produk Pertanian Nusantara Di Acara ODICOFF

Diharapkan, semua penandatangan kerja sama yang dilaksanakan hari ini dapat semakin memperkuat ekspor produk pertanian  Indonesia, sekaligus mempererat hubungan antara Indonesia dan Denmark. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.