Dark/Light Mode

Dicecar Di Senayan

Gus Yaqut Ketolong WNI Bisa Umrah Lagi

Rabu, 1 Desember 2021 08:52 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Patra Rizky Syahputra/RM)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Patra Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hampir jadi bulan-bulan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR, kemarin. Politisi PKB itu dicecar atas pernyataan "Kemenag hadiah untuk NU", yang dilontarkannya beberapa waktu lalu. Untungnya, di rapat itu, Yaqut membawa kabar baik bahwa WNI bisa segera umrah lagi. Sebagian anggota DPR yang sudah panas, adem lagi.

Rapat Kerja Yaqut dengan Komisi VIII DPR itu digelar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Rapat dimulai sekitar pukul 10.10 pagi. Yaqut hadir mengenakan kemeja lengan panjang putih dipadu peci hitam. Dalam rapat itu, ia didampingi Sekjen Kemenag Nizar Ali, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Konjen Jeddah Eko Hartono.

Baca juga : Semoga Tahun 2022 Kita Bisa Berhaji Lagi

Rapat dipimpin Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto. Rapat ini beragendakan soal umrah, haji, dan isu-isu aktual lainnya. Sebanyak 16 anggota hadir langsung, sementara 25 lainnya mengikuti secara online.

Sejumlah anggota Dewan rupanya masih ingat dengan omongan Yaqut soal “Kemenag hadiah untuk NU”. Mereka pun memanfaatkan sesi tanya jawab untuk mencecar Yaqut.

Baca juga : Hindari Penyelewengan, Gus Halim: Kawal Pemanfaatan Dana Desa!

Kritikan pertama datang dari anggota Fraksi Golkar John Kenedy Azis. Ia menilai, omongan Yaqut itu bisa menyakiti hati umat Islam. Karena itu, ia minta Yaqut kembali menyampaikan klarifikasi atas pernyataannya itu. "Akibat ucapan ini, banyak yang tergores, Pak Menteri," kata John.

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN Muhammad Rizal ikut melontarkan kritik. Ia menilai, tak pantas seorang menteri bicara yang memicu kontroversi. Ia berharap, ke depan Yaqut bisa lebih mengontrol saat bicara di depan publik agar tak menimbulkan perpecahan di antara umat.

Baca juga : Wisata Hidup, Ekonomi Daerah Bergeliat Lagi

Menanggapi itu, Yaqut menyampaikan permohonan maaf. Ia berjanji akan berhati-hati saat bicara, sekalipun itu dalam forum internal dan terbatas.

"Karena kita tahu sekarang, kamera itu bisa seenak-enaknya dan bisa beredar, semudah-mudahnya. Dinding bisa bicara, kadang-kadang bisa jadi mulut, kadang-kadang bisa jadi telinga. Tapi ya, ndak apa-apa, ini sebagai catatan bagi kita, bahwa forum internal pun harus hati-hati," tutur Yaqut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.