Dark/Light Mode

Berikan Pelatihan Kewirausahaan Buat Pemuda Papua, Mensos Siapkan Pendampingan Berkelanjutan

Senin, 13 Desember 2021 21:59 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menghadiri kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Bimbingan Vokasional dan Kewirausahaan Pengemasan Bahan Kulit di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), di Bandung (13/12). (Foto: Humas Kemensos)
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menghadiri kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Bimbingan Vokasional dan Kewirausahaan Pengemasan Bahan Kulit di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), di Bandung (13/12). (Foto: Humas Kemensos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para pemuda asal Papua. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pun memotivasi para pemuda asal Papua untuk tidak berhenti berusaha.

Dia berharap, pelatihan tersebut menjadi bekal kemandirian ekonomi saat mereka kembali ke kampung halaman. Untuk itu, Mensos Risma memastikan akan melakukan pendampingan kepada peserta pelatihan.

"Saya tidak akan meninggalkan teman-teman. Kami akan sering-sering ke sana. Nanti kami akan memberikan pendampingan agar teman-teman bisa mandiri secara ekonomi," ujar Mensos Risma, saat membuka kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Bimbingan Vokasional dan Kewirausahaan Pengemasan Bahan Kulit di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), di Bandung (13/12).

Diungkapkannya, pelatihan ini bermula dari permintaan seorang pemuda asal Kabupaten Mamberamo. Permintaan disampaikan saat Mensos berkunjung ke kampus Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih (Uncen), Jayawijaya (12/11).

Baca juga : Sekjen MPR Ingatkan Pentingnya Pembangunan Karakter Bangsa

"Pelatihan ini kan awalnya permintaan dari warga Mamberamo. Dia bilang, daerahnya banyak buaya. Selain dikonsumsi, kulitnya juga bisa diolah agar bernilai ekonomis," ungkap mantan wali kota Surabaya itu.

Dalam pelatihan di Bandung ini, mereka dilatih mengolah produk dari kulit. Yakni membuat tas, ikat pinggang, dompet dan sebagainya.

Ia menekankan, pelatihan ini merupakan tahap awal. Kemensos tengah mempersiapkan berbagai pelatihan seperti penangkaran buaya, pengemasan, pemasaran, dan sebagainya.

Pelatihan pengolahan kulit ini merupakan pelatihan Gelombang II. Pelatihan Gelombang I sudah berlangsung di Papua, November 2021.

Baca juga : Pupuk Indonesia Siapkan Platform Digital

"Hari ini pelatihan dilakukan di sini. Karena di Bandung merupakan tempat mengembangkan aspek kreativitas dan mendekatkan dengan akses pasar," beber Risma.

Ia menekankan, pengolahan produk kulit merupakan industri yang membutuhkan kreativitas. "Harus bisa mengikuti tren. Sekarang tren ke sepatu sneakers. Apakah sepatu sneakers bisa dibuat dari kulit buaya? Harusnya bisa. Dan ini ahlinya ada di Bandung," terangnya.

Sementara di Garut, dikenal dengan pusat penyamakan kulit domba dan sapi. "Di Papua sebentar lagi akan saya bantu dengan pelatihan peternakan sapi dan domba," janji dia.

Pada kesempatan itu, Mensos Risma juga memotivasi agar kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan diri. "Tuhan Maha Adil tidak membeda-bedakan. Tinggal kita mau atau tidak untuk maju. Kalau hari ini, sama dengan hari kemarin sama saja, kita yang rugi," ucap Risma.

Baca juga : Sahabat Ganjar Kasih Bantuan Kursi Roda dan Tongkat Kepada Lansia Penyintas Kanker

Dengan bekal pelatihan, Mensos Risma menekankan warga Papua agar mampu mengembangkan potensi alam yang sangat kaya di Bumi Cenderawasih.

Pelatihan juga secara simultan dikembangkan di daerah-daerah lain. Di Batam, Kemensos menggelar pelatihan pengolahan garam oleh Suku Anak Laut, pengolahan bawang merah menjadi pasta, pengolahan sei sapi untuk korban banjir di NTT dan training untuk para penghuni rumah bedeng di Jakarta.

"Tujuannya agar masyarakat pra sejahtera meningkat kapasitas keuangannya sehingga mereka tidak hanya berhantung pada bansos," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.