Dark/Light Mode

Tinjau Bakti Negeri Akabri 2001, Kapolri Ingatkan Percepatan Vaksinasi Hingga Awasi Pintu Masuk Negara

Selasa, 28 Desember 2021 18:43 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh wilayah yang capaian vaksinasinya belum mencapai target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni 70 persen, untuk terus melakukan akselerasi.

Apalagi, saat ini, varian Omicron sudah masuk ke Tanah Air. Permintaan itu disampaikan Sigit saat menghadiri acara puncak 20 tahun bakti untuk negeri Akabri 2001 'Dwipa Arya', di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12).

"Bagi wilayah-wilayah yang saat ini pencapaian vaksinnya belum maksimal, laksanakan akselerasi," imbau Sigit usai meninjau acara tersebut.

Vaksinasi, harus segera dilakukan. Terutama, bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang rentan mengalami keparahan jika terinfeksi virus Corona.

Baca juga : DPRD Kota Bogor Tingkatkan Peran Legislasi dan Pengawasan

"Saat ini kita tahu bahwa varian baru Omicron, sebagaimana tadi disampaikan telah ada 48 orang terpapar. Satu sedang dilaksanakan tracing dan testing karena yang bersangkutan lolos dari karantina. Ini menjadi perhatian kita semua," tutur eks Kabareskrim Polri itu.

Akselerasi vaksinasi, juga merupakan bentuk kesiapan dan antisipasi menyambut Tahun Baru 2022. Momen itu berpotensi menimbulkan peningkatan mobilitas dan kerumunan masyarakat.

Sigit pun mengimbau masyarakat untuk menghindari dan menimbulkan kerumunan. Dikhawatirkan, terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.

"Laksanakan apa yang menjadi ketentuan di dalam surat edaran Inmendagri. Jadi ikuti. Hindari kerumunan karena kita tidak ingin terjadi transmisi penularan pada saat terjadi kerumunan tersebut," tegasnya.

Baca juga : Tinjau Bandara Soetta H-1 Natal, Kapolri Minta Pengawasan Ketat Masa Karantina PPI

Dituturkan Sigit, vaksin akan menambah imunitas dan mengurangi fatalitas dari penyebaran Covid-19. Termasuk, Omicron. Hasil penelitian, vaksin yang saat ini beredar di Indonesia masih efektif meminimalisir dampak varian anyar yang pertama kali ditemukan Afrika Selatan itu.

Sigit pun mengajak seluruh warga yang belum disuntik untuk datang ke gerai-gerai vaksinasi yang telah disediakan oleh TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

"Kita sudah membuka gerai di seluruh wilayah Pemda, TNI, Polri buka gerai. Yang belum vaksin silahkan untuk segera vaksin supaya kita siap hadapi varian baru Omicron," ajak Sigit.

Selain vaksinasi, Sigit juga meminta wilayah yang memiliki akses pintu masuk negara, seperti bandara, pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) untuk melaksanakan penegakan protokol kesehatan (prokes) dengan maksimal. Khususnya, terhadap Pelaku Perjalanan Internasional (PPI).

Baca juga : Tinjau Pos Terpadu Cikopo, Kapolri Paparkan Dua Hal Yang Harus Diantisipasi Hadapi Libur Nataru

Sigit menginstruksikan personel TNI, Polri dan aparat terkait lainnya, untuk melakukan pengawasan ketat terkait masa karantina wajib selama 10-14 hari. "Jangan ada yang lolos, jangan ada yang tiga hari kemudian sudah keluar," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.