Dark/Light Mode

Rawan Macet, PUPR Minta BUJT Optimalkan Pengelolaan Rest Area

Sabtu, 8 Juni 2019 21:09 WIB
Ilustrasi reast area di tol Cikampek.
Ilustrasi reast area di tol Cikampek.

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk menghindari penumpukan antrean di rest area, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Pengelola rest area diminta mengoptimalkan manajemen rest area pada masa arus balik Lebaran 2019. "Buka-Tutup" rest area akan diberlakukan sesuai kondisi lalu-lintas dan daya tampung parkir di dalam rest area.

Dari data Jasa Marga jumlah arus balik pada H+1 baru sekitar 20% yang telah kembali menuju Jakarta/Jabodetabek. Keberhasilan rekayasa lalin seperti one way dan contra flow tergantung dari  keberhasilan manajemen rest area. 

“Hasil evaluasi hingga H+1 memperlihatkan bahwa pengelolaan rest area di KM 70 hingga KM 29 akan menjadi kunci kesuksesan mobilitas arus balik. BUJT dan pengelola rest harus melakukan langkah-langkah optimalisasi pelayanan tempat istirahat,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  Danang Parikesit di Jakarta, Sabtu (8/6). 

Adapun langkah-langkah untuk menghindari terjadinya kemacetan arus lalin di rest area, yaitu pertama, meningkatkan  ketersediaan ruang parkir dalam rest area dengan memanfaatkan berbagai ruang yang ada di wilayah rest area.

Baca juga : Jelang Uji Coba, Pemain Timnas Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Kedua, memberikan informasi ketersediaan ruang parkir (sisa jumlah kendaraan yang bisa ditampung) melalui papan informasi, audio, media visual dan lainnya sebelum ramp atau masuk rest area. 

Ketiga, mengurangi antrean di mulut rest area dengan sesegera mungkin memasukan kendaraan ke dalam rest area apabila kapasitasnya tersedia, sehingga mengurangi antrean di badan jalan tol atau di bahu jalan tol. 

Keempat, memberikan himbauan pada pengguna rest area untuk mengurangi waktu tinggal untuk memberi kesempatan kepada saudara-saudara pengguna tol lain memanfaatkan fasilitas rest area. Utilisasi rest area bisa ditingkatkan dengan mengurangi waktu tinggal kendaraan di lokasi tersebut. Maksimal waktu tinggal di rest area 30-45 menit saja. 

Kelima, pengelola rest area bekerja sama untuk mendorong pemanfaatan rest area di KM 70 - KM 414 sehingga mengurangi kebutuhan tidak mendesak penggunaan rest area KM 29 - KM 70.

Baca juga : Hindari Macet, Tol Cijago Seksi II Dioperasikan Selama 8 Hari

Keenam, mematuhi perintah Korlantas Polri dalam pengaturan manajemen lalin dan peningkatan keselamatan, termasuk kebijakan buka-tutup rest area secara situasional tertantung dari kapasitas parkirnya. 

Kemudian, lanjut dia, menambah jumlah petugas rest area sekurangnya 40 orang di tiap rest area, seperti yang disampaikan asosiasi pengelola rest area jalan tol, agar disesuaikan dengan fungsi yang disebutkan pada lima butir diatas dan dengan pertimbangan shift

BUJT dan pengelola rest area juga diminta tetap mengedepankan keselamatan pengguna jalan disamping memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan jalan tol. 

Danang juga mengimbau kepada pemudik yang kembali ke Jakarta agar sebelum berangkat mempersiapkan dengan baik kondisi kesehatan, kondisi kendaraan termasuk kecukupan BBM dan saldo uang elektronik. Pada saat melakukan perjalanan agar tidak memacu kendaraan melebihi kecepatan maksimal dan mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan. 

Baca juga : Pengelolaan Data BPJS Kesehatan Perlu Diperbaiki

Para pemudik juga dapat memanfaatkan diskon tarif jalan tol sebesar 15% yang akan berlaku pada 10,11 dan 12 Juni 2019. Pemberian diskon tersebut, merupakan inisiatif dari BUJT agar volume arus balik dapat terbagi sehingga turut mengurangi kemacetan. "Pelaksanaan mudik hingga arus balik H+1 sudah berjalan baik dan efektif,"katanya. (FIK)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.