Dark/Light Mode

Literasi Beri Sumbangan Sangat Besar Untuk Kesejahteraan

Selasa, 4 Januari 2022 18:01 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (ketiga kanan) saat meresmikan gedung fasilitas layanan perpustakaan baru Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa, (4/1). (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (ketiga kanan) saat meresmikan gedung fasilitas layanan perpustakaan baru Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa, (4/1). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melihat urgensi akan perpustakaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, perpustakaan harus mendapat alokasi yang cukup dalam melaksanakan program literasi.

Hal ini disampaikan Direktur Agama, Pendidikan Tinggi, dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumamih saat Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) sekaligus peresmian gedung fasilitas layanan perpustakaan baru Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa, (4/1).

"Literasi memberi sumbangan yang sangat besar untuk kesejahteraan, sehingga harus didukung dengan penyediaan infrastruktur sosial dalam bentuk gedung perpustakaan,” ucap Amich.

Baca juga : Syarat Capres Gak Lagi Relevan

Senada dengan Amich, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan, literasi adalah kunci untuk membangun bangsa. Karena itu, program literasi perlu didukung dengan sarana yang memadai.

“Berapapun dana yang dikucurkan untuk membangun infrastruktur, pasti akan habis. Tapi, hal tersebut tidak berlaku bagi ilmu pengetahuan. Negara akan maju dengan literasi. Maka dari itu, dibutuhkan kerja keras dan komitmen tinggi dari seluruh stakeholder untuk memotivasi masyarakat agar gemar membaca,” ungkap Syarif.

Pendirian fasilitas perpustakaan baru, pinta Bupati Majalengka Karna Sobahi dan Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, diharapkan tidak sekadar menjadi menara gading, namun mampu meningkatkan budaya literasi. Keduanya menerangkan, sudah dua tahun terakhir ini Pemda Majalengka bekerja keras memetakan potensi alam dan SDM untuk mewujudkan visi daerah dalam mencapai masyarakat yang religius, adil, harmonis, dan sejahtera (Raharja)

Baca juga : Aparat Ngaku Kewalahan

"Literasi bukan sekadar calistung, tetapi kecakapan holistik," ujar Tarsono.

Sementara itu, pegiat literasi Yoyon Suryono mengatakan, di era digital ini, perpustakaan harus mencari cara untuk lebih banyak menggugah konten yang isinya pembelajaran. "Tanpa perpustakaan, kita tidak akan pernah maju," terang Yoyon.

Pembangunan gedung senilai Rp 10 miliar berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).  Juga didukung keseriusan yang dilakukan DPRD Kabupaten Majalengka dengan menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Majalengka Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan.

Baca juga : Belajar Terima Kenyataan (2)

“Perda tersebut merupakan hak inisiatif DPRD yang sudah diundangkan pada  21 Oktober 2021,” kata Ketua DPRD Majalengka Edy Anas Djunaedi. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.