Dark/Light Mode

2022 Jadi Tahun Peternakan, Mentan Dorong Percepatan Kinerja Program PKH

Rabu, 5 Januari 2022 08:39 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong percepatan implementasi kinerja peternakan dengan melakukan konsolidasi pelaksanaan program kegiatan peternakan dan kesehatan hewan tahun 2022. 

Hal ini disampaikan SYL ketika menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan dan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Utama Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2022, Selasa (4/1).

“Tahun ini, tahun peternakan. Fokus ke depan, semua keputusan yang diambil harus akurat dan terakselerasi dengan tepat, terarah dan pertajam program peternakan, serta lakukan harmonisasi sehingga mencapai kesejahteraan peternak yang lebih baik” ungkap SYL.

SYL menjelaskan, sektor pertanian merupakan sektor yang tidak mengalami keterpurukan. Hal itu dibuktikan dengan kenaikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian yang sangat signifikan, yaitu 12,93 persen perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) yang mengalami rata-rata peningkatan 0,49 persen, dibanding periode sebelumnya. Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang mengalami kenaikan 0,51 persen dari periode sebelumnya. 

Selain itu, nilai ekspor pertanian selama periode 2021 mengalami kenaikan sebesar 42,47 persen untuk produk pangan dan non-pangan, serta realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) subsektor peternakan pada tahun 2021 mencapai 100,67 persen, naik 15,16 persen dari target.

SYL juga menambahkan, ada berbagai aspek yang menjadi titik pengendalian program, antara lain peningkatan kualitas pakan, bibit, kesehatan hewan, pengendalian pemotongan betina produktif dan pasca panen, pengolahan produk asal hewan serta manajemen usaha.

Baca juga : Kunker Ke Enrekang, Mentan Dorong Tiga Komoditas Ini Dikembangkan

Untuk itu, Kementan terus konsisten memperhatikan dan mendorong usaha peternakan rakyat dan memprioritaskan keberadaan ternak lokal dalam pemenuhan pangan asal ternak dalam negeri.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Nasrullah menyampaikan laporan kinerja Ditjen PKH tahun 2021, sekaligus memaparkan program dan kegiatan Ditjen PKH tahun 2022. 

Pada tahun 2022, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan menyiapkan lima kegiatan utama yang mengakomodir sektor peternakan dari hulu sampai ke hilir.  

Kegiatan tersebut adalah Sikomandan, Korporasi Desa Sapi, Desa Korporasi Kambing Domba, Pertanian Terpadu Berbasis Unggas, dan Pengembangan Sarang Burung Walet.

“Ada 12 provinsi penyangga populasi ternak, 11 provinsi pelaksana kegiatan  Korporasi Desa Sapi, 12 provinsi Pengembangan Kawasan Khusus, 5 provinsi FE (Food Estate) dan 5 Provinsi untuk Integrasi Sapi yang akan kami garap tahun ini” ungkap Nasrullah. 

Lebih lanjut, Nasrullah mengatakan, kebutuhan dan pasar pangan saat ini sangat besar dan akan terus tumbuh. Oleh karena itu, perkembangan sektor pangan membutuhkan cara-cara inovatif berbasis teknologi modern. Ini akan meningkatkan efisiensi proses produksi dan kualitas bahan pangan yang harganya terjangkau, dan mampu memperbaiki daya dukung lingkungan, serta mensejahterakan para petani dan sektor pendukungnya.

Baca juga : Resmikan Pabrik Pakan Di Sidrap, Mentan Dorong Budi Daya Dan Usaha Menguntungkan

Terkait Korporasi Desa Sapi dan Desa Korporasi Kambing Domba, dibutuhkan dukungan lembaga keuangan untuk fasilitasi KUR, dan juga dukungan instansi lain untuk pengembangan inovasi, termasuk pendampingan/pengawalan dari kepolisian.

Desa korporasi ini dibentuk dengan basis sentralisasi kawasan pada lima desa dengan lokasi yang berdekatan dan dikelola oleh satu manajemen yang berorientasi bisnis.

Adapun untuk Pertanian Terpadu Basis Unggas, pengembangan kawasan ternak itik/ayam dilaksanakan di wilayah integrasi tanaman jagung dengan lokasi pengembangan yang disinergikan dengan lokasi sentra jagung di Ditjen Tanaman Pangan. 

Selanjutnya, dalam rangka peningkatan kuantitas ekspor, Ditjen PKH juga memberikan dukungan fasilitasi dari hulu ke hilir. Mulai dari peningkatan populasi dan perbaikan kualitas sampai peningkatan mutu dan diversifikasi produk serta promosi.

“Pada tahun 2022 akan dilakukan piloting di sentra pengembangan walet melalui fokus Intervensi (pengolahan dan pemasaran) di Lokasi NTB, NTT, Kalteng, Kalimantan Barat dan Sulsel,” jelas Nasrullah.

Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan dan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Utama Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2022 ini dilaksanakan bersamaan dengan pengukuhan Jaringan Pertanian Nasional (JPN) sebagai bagian dari pendekatan dalam membangun komunikasi untuk memajukan pertanian. 

Baca juga : Refleksi Akhir Tahun 2021, Menkumham Dorong Inovasi Pelayanan Publik

Mentan SYL selaku Ketua Dewan Pembina Nasional JPN berharap, JPN sebagai infrastruktur yang menjadi kekuatan-kekuatan masyarakat dapat menjadi mata petani, mulut petani dan telinga petani dalam Komda dan saling besinergi dalam pembangunan pertanian. 

Anggota JPN merupakan generasi milenial dengan usia di bawah 40 tahun dengan struktur organisasi JPN, terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pimpinan Nasional dan Komisariat Daerah di setiap kabupaten.

Dalam kegiatan Rakor dan Pengukuhan JPN ini, Ditjen PKH juga memberikan penghargaan kepada enam orang pelaku usaha milenial dan pelaku usaha UMKM yang telah mendukung ekspor komoditas peternakan sebagai wujud apresiasi. 

Komoditas peternakan yang diekspor, antara lain olahan daging domba dan sapi, kelinci hias dan pedaging, Black Soldier Fly, olahan susu (keju), kambing, dan telur asin.

Sedangkan negara tujuan ekspor seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Amerika Serikat, Belanda, Inggris, Singapura, Selandia Baru, Prospek Mesir dan Turki. 

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan mempererat kerja sama antar Kementerian/Lembaga dan petani untuk menjadikan dunia peternakan menjadi lebih baik”, pungkas SYL. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.