Dark/Light Mode

Jadi Penanggung Jawab Side Events G20

Mendag: Kearifan Lokal Bakal Jadi Nilai Lebih

Jumat, 7 Januari 2022 19:50 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi diamanahkan menjadi Ketua Penanggung Jawab penyelenggaraan Side Events G20. Dalam kesempatan ini, ia memastikan kearifan lokal bakal menjadi nilai lebih. Bukan hanya di daerah penyelenggara, tetapi juga perekonomian nasional.

Lutfi ingin rangkaian kegiatan ini menjadikan Presidensi Indonesia di G20 kali ini semakin menonjol, khususnya dalam rangka memulihkan ekonomi dunia. Ia juga optimistis seluruh agenda Side Events G20 berdampak penting pada keseluruhan rangkaian Pertemuan G20 yang digelar di Indonesia tahun ini.

Tercatat pada 24 Desember 2021 sebagai batas waktu inventarisasi Side Events G20, terdapat 121 side events yang akan berlangsung di 20 kota di Indonesia. Waktunya, mulai dari Desember 2021 sampai Oktober 2022 mendatang.

Baca juga : Ini Keuntungan Pancasila Digali Dari Kearifan Lokal

Kata Lutfi, Side Events G20 bertujuan memberi pemahaman yang lebih lengkap kepada anggota G20 mengenai agenda prioritas Presidensi G20. Menurutnya, Side Events G20 juga harus menjadi showcase citra positif kemajuan dan budaya Indonesia. Showcase filosofi nilai budaya luhur bakal ditampilkan secara berkala dalam sejumlah side events tersendiri.

"Penyelenggaran Side Events diharapkan dapat memberikan dampak bagi perekonomian. Baik di daerah penyelenggaran maupun Indonesia secara umum," tutur mantan duta besar RI untuk Amerika Serikat ini di Jakarta, Jumat (7/1).

Terlebih, momentum Presidensi Indonesia dalam G20 kali ini sangat krusial. Sebab, Indonesia menempatkan diri secara aktif sebagai bagian dari upaya dunia memulihkan diri dari pandemi Covid- 19. Sekaligus berupaya menggerakkan kembali perekonomian dunia yang terdampak pandemi.

Baca juga : Pantau Penanganan Bencana Gunung Semeru, Menko PMK: Keselamatan Korban Jadi Prioritas Utama

"Pertemuan G20 harus menjadi sarana memperkenalkan gaya hidup, daya tahan dalam krisis dan pandemi. Serta kemampuan pemulihan kesehatan, ekonomi, dan produk unggulan anggota G20. Sehingga dapat turut menggerakkan ekonomi dunia," cetus Lutfi.

Dari 121 side events, 7 di antaranya akan terlaksana dalam rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022. Bentuk kegiatan side events tahun ini antara lain berupa seminar, forum kerja sama ekonomi, gelar budaya, promosi dagang, pameran, kick-off meeting, hingga tinjauan lapangan.

Setidaknya 15 kementerian dan 7 lembaga menjadi pengampu kegiatan-kegiatan side events selama rangkaian G20 digelar di Indonesia. Ke-15 kementerian tersebut adalah Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Investasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca juga : Jokowi: Presidensi G20 Jangan Cuma Seremonial Belaka, Harus Ada Terobosan Besar

Adapun 7 lembaganya: Bank Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Badan Pemeriksa Keuangan, Indonesian Youth Diplomacy, serta Kamar Dagang dan Industri.

"Diperlukan sinergi seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk menyukseskan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, termasuk dalam pelaksanaan rangkaian side events. Kesuksesan Indonesia pada Presidensi G20 tahun ini akan mendorong percepatan pemulihan kondisi dunia pasca pandemi dan turut mendorong Indonesia pulih dari pandemi," pungkas Mendag. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.