Dark/Light Mode

Alhamdulillah, 6 WNI Di Tonga Baik-baik Saja

Kamis, 20 Januari 2022 19:15 WIB
Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha saat memberikan keterangan pers, Kamis (20/1). (Foto: YouTube)
Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha saat memberikan keterangan pers, Kamis (20/1). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menyampaikan satu kabar baik.

Enam WNI di negara Pasifik, Tonga dinyatakan selamat dari letusan gunung api raksasa di bawah laut, Hunga Tonga Hunga Ha'apai pada Jumat (14/1) dan Sabtu (15/1) petang, yang mengakibatkan tsunami setinggi 15 meter di negara tersebut.

Gelombang tsunami tersebut bahkan sampai ke Amerika Serikat dan Jepang, yang jaraknya ribuan kilometer. 

Baca juga : Kelar Jalani Prosedur Medis Elektif Di RS Jantung, Kondisi Mahathir Baik-baik Saja

Peneliti Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebut, kekuatan letusan gunung api bawah laut itu mencapai 10 megaton TNT. Atau 500 kali lebih kuat dari bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada akhir Perang Dunia I.

"Para WNI yang ada di Tonga sudah bisa kita hubungi, dan bisa kita pastikan, kondisinya selamat. Kontak ini sudah dilakukan melalui kerja sama KBRI Wellington dengan High Commision di Selandia Baru dan Tonga," ujar Judha dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/1).

Dari enam WNI yang ada di Tonga, sebanyak tiga di antaranya berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) dan satu orang merupakan penghubung atau mitra kerja KBRI Wellington, Thomas Egbert yang mendapat penghargaan Hassan Wirajuda Award pada Desember lalu. Dua orang lainnya, masih didalami profesinya. 

Baca juga : Alhamdulillah, Honor Personel TNI Kawal PPKM-Vaksinasi Segera Cair

"Dalam hal ini, KBRI Wellington akan terus memantau kondisi mereka. Standby, untuk bisa menyiapkan bantuan yang dibutuhkan para WNI tersebut," kata Judha.

Tambahan satu WNI, lanjutnya, merupakan suatu wake up call bagi kita tentang pentingnya lapor diri saat melakukan perjalanan ke luar negeri. Karena data yang tercatat Kemenlu, jumlah WNI di Wellington hanya lima orang.

Dalam kesempatan ini, Judha juga mengimbau masyarakat Indonesia yang mengetahui ada warga atau keluarganya yang tinggal di Tonga, agar segera menghubungi hotline KBRI Wellington di +64 2171 3167 atau hotline Perlindungan WNI di Kemenlu di +62 812 9007 0027. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.