Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menteri Bahlil: IKN Nusantara, Upaya Pemerintah Bangun Kolaborasi & Pemerataan Investasi Nasional
- KPK Tunjuk Asep Guntur Jadi Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi
- Bamsoet Dorong Pemanfaatan Potensi Nikel Indonesia
- Shell Turunkan Harga BBM Per 1 April 2023, Ini Daftarnya
- Hadapi Musim Mudik, Super Air Jet Datangkan Pesawat Airbus 320-200

RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menyampaikan satu kabar baik.
Enam WNI di negara Pasifik, Tonga dinyatakan selamat dari letusan gunung api raksasa di bawah laut, Hunga Tonga Hunga Ha'apai pada Jumat (14/1) dan Sabtu (15/1) petang, yang mengakibatkan tsunami setinggi 15 meter di negara tersebut.
Gelombang tsunami tersebut bahkan sampai ke Amerika Serikat dan Jepang, yang jaraknya ribuan kilometer.
Berita Terkait : Kelar Jalani Prosedur Medis Elektif Di RS Jantung, Kondisi Mahathir Baik-baik Saja
Peneliti Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebut, kekuatan letusan gunung api bawah laut itu mencapai 10 megaton TNT. Atau 500 kali lebih kuat dari bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada akhir Perang Dunia I.
"Para WNI yang ada di Tonga sudah bisa kita hubungi, dan bisa kita pastikan, kondisinya selamat. Kontak ini sudah dilakukan melalui kerja sama KBRI Wellington dengan High Commision di Selandia Baru dan Tonga," ujar Judha dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/1).
Dari enam WNI yang ada di Tonga, sebanyak tiga di antaranya berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) dan satu orang merupakan penghubung atau mitra kerja KBRI Wellington, Thomas Egbert yang mendapat penghargaan Hassan Wirajuda Award pada Desember lalu. Dua orang lainnya, masih didalami profesinya.
Berita Terkait : Alhamdulillah, Honor Personel TNI Kawal PPKM-Vaksinasi Segera Cair
"Dalam hal ini, KBRI Wellington akan terus memantau kondisi mereka. Standby, untuk bisa menyiapkan bantuan yang dibutuhkan para WNI tersebut," kata Judha.
Tambahan satu WNI, lanjutnya, merupakan suatu wake up call bagi kita tentang pentingnya lapor diri saat melakukan perjalanan ke luar negeri. Karena data yang tercatat Kemenlu, jumlah WNI di Wellington hanya lima orang.
Dalam kesempatan ini, Judha juga mengimbau masyarakat Indonesia yang mengetahui ada warga atau keluarganya yang tinggal di Tonga, agar segera menghubungi hotline KBRI Wellington di +64 2171 3167 atau hotline Perlindungan WNI di Kemenlu di +62 812 9007 0027. [DAY]
Tags :
Berita Lainnya