Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kabar Dari Calon Ibu Kota Negara

Banjirnya Lebih Parah Dari DKI

Minggu, 19 Desember 2021 07:30 WIB
Banjir merendam sedikitnya 101 rumah di dua desa dan satu kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). (Foto: Antara)
Banjir merendam sedikitnya 101 rumah di dua desa dan satu kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harapan agar pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur akan menghindari banjir, sepertinya bakal sulit terwujud. Saat ini, di wilayah calon IKN, malah sedang dilanda banjir. Bahkan banjirnya lebih parah dari Jakarta.

Sejak Jumat (17/12), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, wilayah yang disebut-sebut akan jadi lokasi IKN, tengah dilanda banjir. Selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan oleh air laut pasang.

Baca juga : Dirut IFG: Dari Olahraga, Saya Banyak Belajar Kerja Sama Tim

Akibatnya air sungai meluap dan menyebabkan sejumlah kerusakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Nurlaila mengatakan, ada 101 rumah yang terendam banjir. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU Nurlaila mengatakan 101 rumah yang terdampak banjir itu terdiri atas 56 rumah di di Desa Bukit Raya, 5 rumah di Desa Sukaraja, 40 rumah di Kelurahan Sepaku. Rumah yang terdampak kebanyakan yang berlokasi di bantaran sungai.

Baca juga : Wali Kota Bogor Bima Arya Dihukum Push Up 50 Kali

Selain merendam rumah, banjir juga menyebabkan sejumlah kerusakan, seperti rusaknya jembatan di Kelurahan Sepaku. Jembatan jembatan penghubung antara RT 07 dan RT 04 itu mengalami longsor sebagian. Kerusakan jembatan ini mengakibatkan aktivitas warga terganggu,” kata Nurlaila, kemarin.

Dia mengatakan banjir itu semakin parah karena ada gorong-gorong yang tidak berfungsi dengan baik di Desa Sukaraja. Tim dari BPBD telah berada di lokasi banjir untuk membantu warga.

Baca juga : Pansus Ingin Kekhususan Jakarta Tak Boleh Hilang

Pengamat tata kota Nirwono Joga mengaku pernah mengunjungi lokasi titik nol, tempat yang akan dibangun IKN. Kata dia, memang ada beberapa hal yang perlu jadi catatan pemerintah. Misalnya ia menemukan jalan-jalan yang menuju lokasi titik nol terjadi proses penurunan muka tanah. Jalan di lingkungan sekitarnya banyak yang tiba-tiba patah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.