Dark/Light Mode

Top, Indonesia Kembali Ekspor Telur Tetas Ayam Ke Myanmar

Rabu, 16 Februari 2022 14:11 WIB
Telur siap ekspor/Ist
Telur siap ekspor/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan apresiasi terhadap pelaku usaha yang terus melakukan peningkatan ekspor di tengah pandemi. 

Hal tersebut disampaikan oleh Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (16/2).

“Upaya yang dilakukan oleh para pelaku usaha ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian untuk mendorong peningkatan ekspor,” kata Nasrullah.

Menurutnya, di tengah pandemi saat ini ekspor komoditas peternakan Indonesia tumbuh positif dan mampu menembus pasar internasional ke-97 negara.

Dia menyampaikan, setelah kemarin Kementan melepas ekspor perdana Suplemen Pakan Ternak PT Nutricell ke Denmark. Sebelumnya PT Intama Taat Anugerah, kembali melakukan ekspor Telur Tetas Final Stock (HE FS) Layer (Ayam Petelur) Strain ISA Brown ke Negara Myanmar.

Baca juga : Mantap! Ekspor Toyota Indonesia Tembus 2 Juta Unit

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor komoditas peternakan tahun 2021 tercatat senilai 1 miliar dolar AS atau setara Rp 15,1 triliun.

Menurut Nasrullah, hasil ini apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 (YoY) meningkat sebesar 11,94 persen.

“Pertumbuhan ini melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 3,69 persen,” katanya.

Dengan adanya program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS), pihaknya menargetkan pertumbuhan nilai ekspor peternakan pada tahun 2024 naik 300 persen menjadi 1,9 miliar dolar AS atau setara Rp 27 triliun ke 100 negara tujuan.

Sementara, bertempat di penetasan telur (hatchery) Direktur Utama PT Intama Taat Anugerah, Tjandra Srimulianingsih menyampaikan, pelepasan pengiriman Telur Tetas Final Stock (HE FS) Layer Strain ISA Brown ke Negara Myanmar sebanyak 30.000 butir telur telah dilakukan, Jumat (11/2).

Baca juga : Makan Konate Siap Kerja Keras Angkat Persija Ke Papan Atas

Tjandra menyampaikan terima kasih karena di tengah kasus semakin meningkatnya kembali Covid-19, dipermudah proses perizinan, sehingga dapat segera melakukan ekspor HE ke Myanmar.

PT Intama Taat Anugerah merupakan salah satu unit usaha dari Taat Indah Bersinar Group. Usahanya meliputi, pembibitan ayam kampung jenis KUB-2, pembibitan ayam petelur (layer) dan penetasan telur (hatchery).

“Myanmar salah satu negara di Asia yang sangat membutuhkan banyak suplai akan telur karena keterbatasan produksi dalam negeri akan hasil peternakan,” kata Tjandra.

Tidak hanya Myanmar, lanjutnya, negara lain juga bisa dijadikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspornya terkait hasil peternakan ini. Perlu kerja sama dari berbagai pihak untuk merealisasikannya.

“Dukungan dari Pemerintah sudah kami rasakan betul dalam meningkatkan nilai ekspor produk peternakan,” katanya.

Baca juga : Jokowi Lepas Ekspor Perdana Toyota Ke Australia

Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Subang, Bambang Suhendar menyampaikan, kinerja dari PT Intama Taat Anugerah perlu diapresiasi. 

Di tengah kondisi Covid-19 yang kembali meningkat, justru PT Intama Taat Anugerah dapat ekspor ke Myanmar.

“Semoga ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir. Ke depan, negara-negara lain bisa dijadikan target pasar oleh Intama, dan ekspor ke Myanmar terus berlanjut untuk dapat meningkatkan devisa negara,” pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.