Dark/Light Mode

Literasi Aset Penting Yang Tunjukkan Kualitas SDM

Selasa, 22 Februari 2022 16:03 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (kiri) bersama Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Selasa, (22/2). (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (kiri) bersama Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Selasa, (22/2). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di era teknologi informasi 4.0, kehadiran internet sudah menjadi kebutuhan yang melekat. Internet, ketika digunakan dalam ruang publik yang positif, diyakini mampu menggairahkan dialog konstruktif, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, dan demokrasi. Penggunaan internet secara positif ini tidak lepas dari kemampuan literasi seseorang.

"Literasi informasi adalah bagaimana menggunakan informasi secara etis dan menggunakan skill untuk memproses informasi. Ada etika ketika mem-posting," ujar Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Ismunandar, dalam Talk Show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dan Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Umum serta Pengukuhan Bunda Baca Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Selasa, (22/2).

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengubah cara manusia memproduksi dan mengkonsumsi informasi. Di samping itu, informasi jadi lebih mudah didapat.

Baca juga : Ini 3 Pemain Liga 1 Yang Dihukum Komdis PSSI

Di sisi lain, lanjut Ismunandar, masyarakat juga memerlukan perpustakaan di tengah pesatnya teknologi. "Tujuannya, agar pemanfaatan TIK mampu memberdayakan kualitas literasi seseorang," tambahnya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo Abdul Kadim Masaong mengamini hal tersebut. Menurutnya, kehadiran TIK boleh beranak pinak tetapi gemar baca jangan sampai musnah.

Kegemaran membaca merupakan fondasi bagi terbentuknya literasi seseorang. Anggota Komisi X DPR Elnino M Husein Mohi menjelaskan, kemampuan literasi tidak bisa tumbuh sendiri. Perlu aktivitas rutin yang terus dilatih dan dikembangkan. “Literasi adalah aset penting ketika ingin melihat sejauh mana kualitas SDM," ujarnya.

Baca juga : Kapolri Ditangisi, Dipuji-puji

Lalu, apa yang menjadi parameter literasi seseorang berkualitas? Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando menguraikan, di level perguruan tinggi, selain dibekali modal pemahaman Tri Dharma, hendaknya juga diikuti dengan tiga kompetensi utama yang lain.

"Pertama, mampu berpikir world class. Kedua, mampu menciptakan lapangan kerja sesuai profesi. Ketiga, mampu mengangkat harkat martabat bangsa melalui pendampingan terhadap masyarakat yang termarjinalkan, " terang Syarif Bando.

Perpustakaan bukanlah bangunan menara gading. Perpustakaan bukan juga ruangan hampa. "Ini tugas perpustakaan selanjutnya menjadikan perpustakaan terlihat istimewa sehingga banyak yang tertarik datang," pesan Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin.

Baca juga : Lawan Persipura, Maung Bandung Tanpa Rashid

Di hadapan Kepala Perpusnas, Bupati Indra Yasin mengeluarkan instruksi kepada organisasi perangkat daerah (OPD) agar memberikan sumbangsih buku ketika kembali dari kedinasan untuk menambah koleksi bahan bacaan di perpustakaan. Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Gorontalo Utara dibangun dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp 10 miliar. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.