Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia Investasikan Rp 71 M Dukungan Pembiayaan Penanganan Pandemi CEPI

Jumat, 11 Maret 2022 15:08 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Setpres)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia, sebagai Pemegang Kepresidenan G20 Tahun 2022, berkontribusi dalam pembiayaan penanganan pandemi Covid-19, khususnya dalam pengembangan vaksin Covid-19 yang dipimpin oleh Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (Coalition for Epidemic Preparedness Innovations/CEPI) sebesar 5 juta dolar AS atau setara Rp 71,6 miliar. Hal ini sejalan dengan semangat yang diusung Indonesia untuk menciptakan arsitektur kesehatan global serta dukungan pembiayaan pandemi, khususnya bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menerangkan, berkat CEPI, aliansi negara-yang berkomitmen menyediakan vaksin (Gavi), WHO, dan UNICEF, Indonesia berhasil mengirimkan lebih dari 353 juta vaksin ke lebih dari 192 juta orang dalam 13 bulan.

Baca juga : John Riady: SCM Sejalan Dengan Pengembangan Ekonomi Digital

"Itu sebabnya kami percaya bahwa kami harus bekerja sama, dan Indonesia siap berkomitmen pada CEPI. Komitmen kami untuk kebaikan yang lebih besar, untuk tidak meninggalkan siapa pun, dan untuk lebih mempersiapkan dunia melawan pandemi berikutnya dimulai sekarang,” ujar Menkes, dalam pidatonya, di Global Pandemic Preparedness Summit Oslo, Norwegia, Selasa (8/3).

Global Pandemic Preparedness Summit diselenggarakan CEPI dan Pemerintah Inggris pada 7-8 Maret 2022 di Oslo, Norwegia. Selama pandemi Covid-19, CEPI memprakarsai berbagai program pengembangan vaksin Covid-19, bertujuan untuk memajukan pengembangan klinis dari portofolio beragam kandidat Covid-19 yang aman dan efektif dan untuk memungkinkan alokasi vaksin ini secara adil di seluruh dunia melalui COVAX.

Baca juga : Surveyor Indonesia Serahkan Bantuan Untuk Korban Gempa Pasaman Barat

Dalam pidato itu, Menkes menekankan pentingnya dana darurat dalam pendanaan kesehatan global. Dana ini nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk setiap negara bahu membahu dalam menghadapi pandemi yang tidak terduga.

“Kami ingin memastikan bahwa dana ini dapat dipergunakan untuk penanggulangan kesehatan darurat, seperti vaksin, terapeutik, juga diagnostik,” ucap Menkes.

Baca juga : Deklarasikan Dukungan, Relawan Milenial Dari 18 Provinsi Siap Menangkan Sandiaga Uno Di Pilpres 2024

“Sekarang warga dunia sekali lagi meminta kita pemimpin global untuk mulai berdiri dan berlari dan membuat dunia yang lebih baik dan lebih sehat. Tidak hanya untuk kita tetapi juga untuk anak dan cucu kita,” tutur Budi. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.