Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terapkan Inovasi & Teknologi Modern, Ini Success Story Bertani Milenial

Selasa, 22 Maret 2022 19:26 WIB
Autonumous tractor, hasil inovasi mekanisasi pertanian. (Foto: Istimewa)
Autonumous tractor, hasil inovasi mekanisasi pertanian. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) membangun pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui penerapan teknologi dan inovasi pertanian modern mencatatkan keberhasilan nyata di lapangan.

Perkembangan bertani modern telah mengubah sektor pertanian ke arah kemajuan yakni peningkatan produktivitas, minat generasi muda dan komoditas naik kelas menjadi masuk dunia industri.

Baca juga : Kedepankan Teknologi dan Desain Produk, Polytron Raih Top Brand Award 2022

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan kemajuan inovasi dan teknologi di bidang pertanian dapat diadopsi dan dikembangkan secara massal hingga skala industri.

Menurutnya, mekanisasi mampu menjawab tantangan kekurangan SDM, karena bertani jadi semakin cepat dan produktivitas petani menjadi lebih terjamin, dan mekanisasi mampu menekan losses (kehilangan hasil panen).

Baca juga : Terapkan Nilai Kebangsaan, Jalan Desa Di Aceh Berubah Jadi Pancasila

"Integrated farming berbasis zero waste mampu mengefisiensikan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani. Tantangan bagi kaum muda millenial untuk mengembangkan teknologi pertanian baik aspek hulu, onfarm, hilirisasi," ujar Suwandi pada Bimbingan Teknis & Sosialisasi (BTS) Propaktani secara daring Episode 384 mengangkat topik Success Story Bertani Milenial, Selasa (22/3).

Suwandi menambahkan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus mendorong program pengembangan inovasi pertanian guna menghadapi berbagai tantangan kedepan yakni perubahan iklim ekstrim dan Pandemi Covid-19.

Baca juga : 13 Bandara Terbaik Versi Konsumen, AP I Happy

Di antaranya mengoptimalkan potensi lahan kering, lahan rawa dan bagaimana petani bisa tanam panen 4 kali dalam setahun.

"Tak sampai di situ, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun mendorongnya hingga ke pengembangan aspek hilirisasi berbagai olahan pangan lokal yang dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.