Dark/Light Mode

Perpusnas Siap Gelar Rakornas 2022, Akan Dihadiri 10 Ribu Peserta

Kamis, 24 Maret 2022 16:28 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (kanan). (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (kanan). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2020, yang digelar selama dua hari, pada 29 hingga 30 Maret 2022. Dalam Rakornas ini, Perpusnas mengangkat tema “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional”.

Rakornas ini akan digelar secara hybrid, yakni luring dan daring. Dalam momen Rakornas ini, seluruh insan perpustakaan dan pegiat literasi dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul. Total pesertanya sebanyak 10.000 orang. Rinciannya, 750 peserta akan hadir secara luring dan 9.250 peserta secara daring. Peserta luring terdiri dari Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua Forum Perpustakaan/Penerbit/Pengusaha Rekaman dan pihak-pihak yang telah melakukan kerja sama dengan Perpusnas.

Untuk yang luring, akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta. Sedangkan yang daring melalui aplikasi Zoom. Rakornas akan dibuka secara resmi oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy yang juga didapuk sebagai pembicara kunci.

Baca juga : Cendekiawan Perempuan Papua Gelar Kongres, Dibuka Menteri PPPA

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul yang memiliki kemampuan adaptasi teknologi sangat dibutuhkan guna mendukung pelaksanaan transformasi ekonomi berbasis digital. Di sinilah, perpustakaan berperan dalam meningkatkan kemampuan literasi SDM melalui transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional itu.

Literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif. Perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi revolusi industri 4.0,” katanya, dalam konferensi pers menyambut Rakornas Perpustakaan 2022, Kamis (24/3).
Hadir dalam konferensi pers ini Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi dan Departemen Pembangunan, Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko.

Syarif Bando menjelaskan, menghadapi Revolusi Industri 4.0, perpustakaan harus membuka peluang untuk bersinergi dengan perubahan. Untuk itu, perpustakaan dituntut memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir. “Konsolidasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan di bidang perpustakaan secara intens harus dilakukan sehingga sinergi antara pusat maupun daerah, agar ekosistem digital dapat segera diwujudkan,” ungkapnya.

Baca juga : Gandeng Polri, Ajaib Gelar Vaksinasi Booster Dan Bagikan Bansos Untuk Ribuan Buruh

Syarif Bando menggarisbawahi peran perpustakaan dalam transfer pengetahuan demi meningkatkan budaya literasi sekaligus berperan dalam pemulihan ekonomi, dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa. “Meski pandemi Covid-19, rakornas harus tetap digelar untuk menyatukan tujuan dan program seluruh stakeholder perpustakaan di Indonesia,” sambung dia. 

Tema “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional” dalam Rakornas nanti juga mengacu pada arahan Presiden Jokowi dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana (TKDD) TA 2022 pada 29 November 2021. Dua dari enam kebijakan utama yang disampaikan Presiden itu adalah peningkatan SDM yang unggul dan melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi.

Selain itu, dalam acara Opening Ceremony Presidency G20 pada 1 Desember 2021, Presiden menyatakan salah satu isu strategis yang menjadi fokus Indonesia adalah transformasi ekonomi berbasis digital. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 itu menetapkan tujuh agenda pembangunan nasional. Salah satunya adalah revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

Baca juga : Gandeng Futsalation, Usee Sport TV Gelar Futsal Challenge 2022 Di 3 Kota

Agenda ini dilaksanakan secara terpadu melalui salah satu program prioritasnya, yaitu penguatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan dan berkarakter. Arah kebijakan dan strategi program prioritas nasional ini adalah peningkatan akses dan kualitas perpustakaan berbasis inklusi sosial. Untuk itu, Perpusnas menyusun program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan tujuan RPJMN melalui Rencana Strategis (Renstra) Perpusnas Tahun 2020-2024. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.