Dark/Light Mode

Cendekiawan Perempuan Papua Gelar Kongres, Dibuka Menteri PPPA

Selasa, 22 Maret 2022 17:25 WIB
Kongres Cendikiawan Perempuan Papua di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (22/3). (Foto: Dok. CPP)
Kongres Cendikiawan Perempuan Papua di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (22/3). (Foto: Dok. CPP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Cendekiawan Perempuan Papua (CPP) menggelar Kongres Pertama, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (22/3). Kongres dibuka secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.

Kongres CPP tambah meriah dengan kehadiran banyak tokoh. Seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, beberapa pejabat serta Ketua Organisasi Wanita se-Indonesia, yang hadir secara virtual.

Baca juga : Usung Konsep Perumahan Jepang, Cipta Harmoni Lestari Luncurkan Mazenta Residence

Dalam kongres ini, Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengukuhkan Rosaline Rumaseuw sebagai Ketua Umum CPP beserta anggota seluruh anggota CPP. Lalu, ada juga pemberian cinderamata berupa noken dan mahkota ke Menteri Bintang, Dubes Rusia untuk Indonesia, dan beberapa tamu kehormatan yang hadir.

Rosaline Rumaseuw menerangkan, tujuan Kongres Pertama CPP ini adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa perempuan Papua tetap menjaga eksistensi untuk kemajuan negeri. CPP juga terus berusaha mencerdaskan perempuan-perempuan Papua, tidak hanya di Papua tapi semua yang ada di seluruh Indonesia.

Baca juga : Wapres Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Puasa dan Lebaran Aman

“Agenda CPP setelah kongres adalah persiapan W20 (Women 20) host side Manokwari, Papua Barat, serta Seminar Nasional tentang Peran Perempuan Papua dalam Implementasi Otsus Papua setelah revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 yang akan diadakan di Manokwari,” ujar Ketua Pelaksana Kegiatan Greez Numberi.

Dia melanjutkan, tujuan CPP hadir adalah untuk menjadi alat pemersatu perempuan seluruh Tanah Papua, Indonesia, dan dunia. “CPP ingin menjadi alat pendorong pemberdayaan perempuan Papua serta menjadi alat pelaksana SDG's, menghentikan kelaparan, mengembangkan ketahanan pangan dan nutrisi, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan,” terangnya.

Baca juga : Mbak Yenny, Nyapres Yuk!

Selain itu, dalam kongres itu juga banyak pokok pembahasan dibedah CPP. “Seperti Perda Khusus terkait perlindungan HAM, anak dan perempuan,”  terang Rosaline Rumaseuw. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.