Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Naik Tanpa Penjelasan

Jokowi Kesel, Pembantunya Kayak Nggak Punya Sense of Crisis

Rabu, 6 April 2022 14:31 WIB
Harga Naik Tanpa Penjelasan Jokowi Kesel, Pembantunya Kayak Nggak Punya Sense of Crisis

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya, untuk memiliki kesadaran terhadap situasi ekonomi sulit saat ini. Yang ditandai oleh lonjakan harga dan inflasi. 

Inflasi Amerika Serikat (AS), saat ini sudah berada di angka 7,9 (persen). Padahal biasanya, di bawah 1 persen. Di Uni Eropa, juga sudah masuk ke angka 7,5 persen, Turki 54 persen.

"Kita sudah tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan. Tapi, situasinya memang tidak memungkinkan. Nggak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM. Nggak mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik Pertamax," kata Jokowi dalam pengantar Sidang Paripurna Kabinet Indonesis Maju, Rabu (6/4).

Dalam situasi ini, Jokowi meminta seluruh menteri dan kepala lembaga negara untuk memiliki kewaspadaan tinggi. Setiap hari, setiap minggu, harga komoditi harus dihitung.  

Baca juga : PM Kanada Nggak Mau Duduk Di Sebelah Putin

"Selain harga energi, juga harga pangan. Dua hal ini yang menjadi sangat-sangat penting sekali untuk terus kita waspadai bersama dan harus selalu dirapatkan, dikonsolidasikan. Agar tidak keliru dalam mengambil keputusan," papar Jokowi.

"Hampir di semua negara sudah mengalami ini. Rakyat kita juga mulai merasakan dampaknya dari kenaikan inflasi, kenaikan energi, kenaikan harga bahan pangan. Barang-barang kebutuhan pokok juga sudah mulai naik. Hati-hati, utamanya masalah ketersediaan pasokan dua hal tadi . Pangan maupun energi. Apalagi, ini menjelang Lebaran," lanjutnya.

Karena itu, Jokowi meminta semua menteri dan kepala lembaga, agar bisa mengambil kebijakan yang tepat.

Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis, harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat.

Baca juga : Menhub: Bahaya, Banyak Sopir Punya Darah Tinggi

Jangan sampai kita ini bersikap seperti biasanya. Tidak dianggap oleh masyarakat. Nggak melakukan apa-apa. Tidak ada statement, tidak ada komunikasi.

"Harga minyak goreng sudah empat bulan, tidak ada penjelasan apa-apa kenapa ini terjadi. Yang kedua, Pertamax. Menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini. Hati-hati," beber Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan kekesalannya kepada menteri, yang tak menjelaskan alasan di balik naiknya Pertamax. Juga naiknya harga komoditi lain. Seolah tak ada empati. 

"Kenapa Pertamax (naik)? Diceritain dong kepada rakyat. Jadi, kita ada empati. Ini nggak ada. Yang berkaitan dengan energi, nggak ada. Harus ada sense of crisis yang tinggi. Terutama, yang berkaitan dengan kebutuhan pokok. Tidak hanya urusan minyak goreng. Harus dilihat satu per satu urusan beras seperti apa. Urusan kedelai nanti akan seperti apa. Urusan gandum nanti akan seperti apa," beber Jokowi.

Baca juga : Ratna Juwita Pertanyakan Progres Pengembangan Vaksin Merah Putih

Jokowi pun kembali menekankan pentingnya komunikasi yang rinci dan berempati pada rakyat. Di samping gerak cepat dalam merumuskan kebijakan dan kepemimpinan yang tangguh di lapangan..

"Kita ini diam semuanya. Nggak ada statement. Hati-hati. Dianggap kita ini nggak ngapa-ngapain. Nggak kerja. Atau mungkin juga nggak ngapa-ngapain. Mungkin nggak kerja," kata Jokowi.

"Sekali lagi. Merumuskan kebijakan yang tepat, melakukan langkah-langkah dan kepemimpinan yang cepat di lapangan, dan memberikan. Sekali lagi, pernyataan yang sangat berempati kepada rakyat," tegasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.