Dark/Light Mode

UKM Banten Diperkuat Teknologi

Rabu, 26 Juni 2019 22:02 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim memberikan sambutan pada pelatihan e-commerce bagi UMKM Banten, di Serang, Selasa (25/6). (Foto: Istimewa).
Gubernur Banten Wahidin Halim memberikan sambutan pada pelatihan e-commerce bagi UMKM Banten, di Serang, Selasa (25/6). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Di era revolusi industri 4.0, UKM di Banten jangan sampai tertinggal. Karenanya perlu ada inovasi untuk memperkuat usaha seperti memanfaatkan teknologi.

Demikian diungkapkan Gubernur Banten Wahidin Halim, dalam Pelatihan e-Commerce Bagi UKM angkatan II Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Banten di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa (26/6).

“Saya hadir ke sini dengan harapan yang luar biasa, karena ibu-ibu yang ke sini dengan semangat luar biasa. Jangan sampai di revolusi industri 4.0 kita tertinggal. Kalau tertinggal menganggur kita,” ujar Wahidin.

Menurut dia, dunia kini sudah dijelajah oleh teknologi. Semua berjalan dengan praktis. Dunia usaha pun dimasuki oleh teknologi.

Baca juga : Adkasi Gelar Silatnas Perkuat Ideologi Pancasila

“Seharusnya sejak dua atau tiga tahun lalu, kita sudah mulai,” tegasnya. Ditambahkan, revolusi 4.0 dikhawatirkan mengurangi tenaga kerja.

Sementara tingkat pengangguran di Provinsi Banten berada di urutan kedua. Teknologi membuat serba efisien, serba enak. Transaksi sudah menggunakan teknologi.

Yang tidak punya pabrik tapi punya sistem, bisa meraih keuntungan dari yang punya pabrik. Pembiayaan pun sudah dikolaborasikan dengan teknologi Gubernur pun memberikan contoh revitalisasi Banten Lama yang perlu diinformasikan melalui teknologi informasi agar banyak orang yang tahu.

“Menurut data, Banten Lama dikunjungi oleh 6 juta orang per tahun. Kalau satu orang beli satu botol air minum, dalam satu tahun bisa 6 juta botol air minum. Nantinya juga dikembangkan homestay untuk mendorong wirausaha dan pendapatan masyarakat setempat,” jelasnya.

Baca juga : Tokopedia Contek Alibaba Terapkan Teknologi AI

“Makanan dan minuman kita luar biasa. Pengiriman pun kini sudah bisa menjangkau berbagai wilayah. Bagaimana kita bisa mengeksplore dan bisa mengirim ke mana-mana. Tergantung pada semangat dan kemampuan membaca peluang dengan memanfaatkan teknologi,” tambahnya.

Dijelaskan, teknologi telah menggerakkan perubahan se￾cara massif dan massal. Terjadi percepatan yang luar bisa dalam perubahan. Pemerintah pun sudah mulai bergeser dari penggunaan sumber daya manusia ke teknologi.

Salah satu contohnya dalam pembayaran pajak. Gubernur melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten juga janjikan fasilitasi terhadap para peserta untuk pengurusan label halal, BPOM, hak kekayaan intelektual (haki), dan persyaratan lain untuk mendukung pemasaran produk UKM.

“Paling pantang untuk entrepreneur adalah mengeluh. Semangat, motivasi, kreativitas, dan inovasi yang paling utama,” pesannya.

Baca juga : Bala Bantuan Dari Langit

Dalam kesempatan itu Gubernur Banten juga berdialog langsung dengan para pelaku UKM tentang tantangan dan peluang yang dihadapi dalam berproduksi dan memasarkan produknya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Tabran melaporkan kegiatan pelatihan diikuti oleh 200 peserta dari Kabupaten/kota di Provinsi Banten. berlangsung selama tiga hari mulai 25 - 27 Juni 2019.

“Pemasaran masih kendala bagi pelaku UKM. Di zaman teknologi informasi ini, kami mengundang pelaku UKM untuk dapat melakukan pemasaran melalui teknologi informasi,” jelasnya. [YUL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.