Dark/Light Mode

MPR Ajak Masyarakat Tak Lupa Nyoblos

Senin, 15 April 2019 00:03 WIB
Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah (berkerudung) bersama para editor dan produser media nasional dalam Media Expert Meeting, di Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir pekan kemarin. (Foto: Dok. Humas MPR)
Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah (berkerudung) bersama para editor dan produser media nasional dalam Media Expert Meeting, di Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir pekan kemarin. (Foto: Dok. Humas MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - MPR mengajak masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan, Rabu nanti. MPR menegaskan, Pemilu sangat berharga. Hak masyarakat memilih sudah diberikan oleh konstitusi. Karena itu, masyarakat jangan sampai menyia-nyiakan hak tersebut. 

Ajakan itu disampaikan Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah dalam Media Expert Meeting, di Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir pekan kemarin. Media Expert Meeting ini diikuti 27 editor dan produser media nasional. Dari pihak Biro Humas MPR, hadir juga Kasubag Pemberitaan Budi Muliawan. 

Agenda utama Media Expert Meeting ini adalah untuk mempererat kemitraan antara Biro Humas MPR dengan media. Karena sudah dekat Pemilu, Biro Humas MPR juga menyampaikan ajakan ke masyarakat untuk nyoblos. Biro Humas MPR merasa ikut bertanggung jawab meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu kali ini. Biro Humas MPR pun mengajak media untuk bersama-sama mendorong peningkatan partisipasi itu.

Baca juga : Ma’ruf Amin Ajak Masyarakat Jangan Golput

"Lima menit di TPS sangat menentukan perjalanan bangsa ke depan. Media bisa membangkitkan dan mengajak masyarakat datang ke TPS melalui pemberitaan-pemberitaan positif yang berkaitan dengan Pemilu," kata Titi, sapaan akrab Siti Fauziah. 

Titi menegaskan, Humas MPR tidak berpolitik. Namun, MPR sendiri adalah lembaga politik. Anggota MPR adalah perwakilan dari partai politik dan daerah yang dipilih melalui Pemilu. Atas hal itu, Humas MPR punya kewajiban dan tanggung jawab untuk meningkatkan partisipasi publik dalam Pemilu 2019

Titi mengungkapkan, visi MPR adalah rumah kebangsaan pengawal ideologi Pancasila dan kedaulatan rakyat. Sebagai lembaga politik, MPR memiliki tugas mengawal ideologi Pancasila dan kedaulatan rakyat. Implementasi kedaulatan rakyat adalah pemilihan langsung oleh rakyat pada Pemilu 17 April 2019.

Baca juga : Paloh Rayu Masyarakat Datang Ke TPS

Pemilu 2019 ini cukup istimewa. Pemilu ini merupakan pemilihan serentak yang pertama kali dalam sejarah Indonesia, Pileg dan Pilpres dilakukan berbarengan. Karena itu, MPR ingin Pemilu 2019 berlangsung tertib, aman, jujur, adil, dan semarak Titi mengemukakan, pihaknya sangat butuh bantuan media agar cita-cita itu terwujud.

"Bersama dengan kami, media menyuarakan pemberitaan yang positif untuk pesta demokrasi dengan mengajak masyarakat menggunakan hak pilih yang sudah diatur dan dijamin dalam konstitusi," tuturnya. 

Para peserta Media Expert Meeting meyakini, partisipasi masyarakat di Pemilu kali ini akan lebih baik dari Pemilu-pemilu sebelumnya. Alasannya, fanatisme dan antusias masyarakat terlihat sudah sangat besar sejak masa kampanye. Berbagai survei juga memperlihatkan bahwa angka masyarakat yang belum menentukan pilihan semakin kecil. Yang diharapkan peserta justru peran aktif MPR pasca-Pemilu.

Baca juga : Masyarakat Serbu Mega Travel Fair

"Yang dikhawatirkan adalah pasca-Pemilu. Di sinilah peran MPR, yaitu bagaimana merekatkan kembali persatuan bangsa. Agar masyarakat bisa menjaga keutuhan bangsa dalam bingkai NKRI," kata salah satu peserta. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :